Gak Sengaja Poligami

Indra Hermawan
Chapter #24

Maaf aku tak bisa

Furqon keluar dari kamarnya setelah dia berdiskusi dengan istri pertamanya, Asih. Istri pertama sekaligus pemilik sah rumah dan perkebunan itu keluar dengan mata sembab karena menangis. Tentu saja ini hal yang sulit mengingat suaminya yang sudah melakukan poligami, sekarang dilamar oleh Cindy, putri dari Kepala Desa.

“Kin, lo gapapa kan? kalo lo ga setuju udah tolak aja” Ucap Zoe yang langsung merangkul Asih.

“Gapapa ko, aku gak keberatan jika Furqon menambah istrinya.” Jawab Asih.

“Apa benar itu Furqon?” Tanya Bu Kades.

“Kak, gapapa ko, ini mungkin cuma cinta monyet.” Ucap CIndy.

“Iya Bro, lo harus memperhatikan perasaan semua orang.” Ucap Zak yang justru menambah beban bagi Furqon,

“Diamlah, orang-orang ini tak tahu apa-apa tentang aku dan Asih!.” Dalam benak Furqon dia tertekan dan marah namun tidak bisa mengungkapkannya.

“Bi, Abi,...” 

Tepukan Asih menyadarkan Furqon dari lamunannya, dia melihat istri pertamanya itu dengan senyum penuh haru. Sedangkan Asih membalas senyuman itu dengan anggukan yang mengisyaratkan bahwa dia harus memberikan keputusan sekarang juga. Keputusan yang berat, bukan karena Furqon tak menyukai Cindy namun menolak lamaran Bu Kades juga salah satu hal yang memberatkan hatinya. Namun istri pertamanya malah menyuruh Furqon untuk menerima lamaran itu.

“Kamu apa mau jadi istriku meski jadi istri ketiga?” tanya Furqon kepada Cindy.

“A… aku asalkan terus bersama dengan ka Furqon dan ka Asih, aku mau.” Jawab Cindy.

“Sialan gua gak di sebut.” Ucap Zoe.

“Eh kak Zoe juga, tapi jangan galak-galak.” Cindy mengoreksi kata-katanya.

“Bagaimana Asih? apa kamu masih dalam keputusanmu untuk mengizinkan suamimu menambah istri?” Tanya Bu Kades.

“Aku mengizinkan Furqon menambah istrinya.” Ucap Asih.

“Lalu apa jawabanmu istri kedua?” Bu kades melirik ke arah Zoe.

“Aku si, kalo Kinan eh Asih mengizinkan, aku ikut dengan keputusannya.” Balas Zoe

“Bai, Sudah diputuskan. Untuk pernikahan kita adakan dua minggu lagi.” Dengan tanpa merundingkan, dia mengatur tanggal pernikahan sesuai yang dia inginkan.

Lihat selengkapnya