Satu hal yang mengagumkan di pulau Flores, terdapat binatang endemik kadal terbesar di dunia. Binatang melata tersebut digunakan orang-orang dari Manggarai sebagai transportasi khas yang bahkan mengantarkan perjalanan sampai tanah Lio. Sebab itu, Sandanu dan teman-temannya beruntung sekali bisa menikmati perjalanan kereta komodo.
Meskipun komodo merupakan binatang pemakan daging dengan sering diberi makan biri-biri yang menjadi binatang ternak di tanah Lio. Komodo cukup jinak sebagai transportasi yang tentunya tidak akan memakan manusia.
Tidak ada tandu kereta yang ditariknya, tapi tersedia tempat duduk yang terikat di atas badan komodo yang melata. Satu ekor komodo bisa membawa sekitar delapan penumpang dengan satu tempat duduk bagian pengendali binatang. Dan satu pengendali lainnya duduk di belakang untuk bekerja gantian.
Satu baris tempat duduk bisa diisi dua orang, Sandanu dan Boe ada di belakang pemacu komodo. Selanjutnya ada Isogi dan putri Rheina di bagian tengah, sedang kursi bagian belakang di isi oleh Galigo dan Mutia. Siang itu, dengan komodo mereka melanjutkan perjalanan meninggalkan tanah Lio.
“Wah keren! Aaa ...,” teriak Sandanu dan Boe sambil mengangkat kedua tangannya saat pertama kali komodo dipacu dan meloncat tinggi. Di belakangnya, Isogi dan putri Rheina tertawa merasa kaget dengan reaksi perjalanan pertama dengan kereta komodo.
Sementara itu, di bagian belakang.”Kamu tidak apa-apa?” Galigo merangkul Mutia yang sebelumnya berteriak kaget.
“Jantungku terasa mau loncat,” ujar Mutia disambut tawa teman-temannya yang mendengar.
Komodo berjalan cukup cepat saat pengendalinya menggantungkan daging biri-biri seperti memancing komodo itu untuk melahapnya namun ada jarak hingga mulut komodo tidak akan mudah melahapnya karena itu dia berusaha mengejar daging kesukaannya yang membuat komodo berjalan lebih cepat.
Dari tengah padang rumput stepa akhirnya perjalanan memasuki daerah semak belukar yang tentunya ada jalur perjalanan yang sudah terbuka. Tumbuhan perdu menjadi bagian dari semak belukar dan beberapa tumbuhan perdu memiliki bunga-bunga yang indah aneka warna hingga terlihat kawanan kupu-kupu ada juga burung pemakan madu. Di kejauhan, air terjun dari perbukitan menghibur perjalanan mereka.
Saat sinar matahari terik di tengah hari, mereka mendapatkan pinjaman topi dari daun lontar kering yang disebut, ti'ilangga. Topi memiliki lengkung ke atas di bagian sisi dengan kuncup memanjang di tengah topinya. Topi khas dari tanah Manggarai tersebut sering digunakan oleh laki-laki sebagai bagian dari baju rote.