GALUH

Prayogo Anggoro
Chapter #168

S4. Aries

Meriam merupakan senjata yang ditanam langsung di pulau Nusakambangan melalui kekuatan batu akik badar besi milik Pragalba. Besi-besi yang menjadi logam utama pembuatan pulau Nusakambangan secara langsung dialiri kekuatan sastra milik wakil presiden OPD tersebut, hingga apabila Pragalba tidak sadarkan diri maka aliran sastra di seluruh pulau Nusakambangan akan terhenti dan pulau mengapung itu hanya armada yang tak memiliki kemampuan.

Setelah melakukan serangan mendadak kepada Aries saat lepas dari benang milik Baruna La Bolionto, wakil presiden Pragalba pun jatuh pingsan dan presiden Omar berharap serangan wakilnya bisa membuat Arakar itu kalah. Akan tetapi, ketika asap ledakan hilang semuanya tercengang melihat sebuah lonceng raksasa berhasil melindungi Aries.

“Tidak mungkin,” ucap presiden Omar. Kini pulau Nusakambangan tidak bisa digunakan jika Pragalba tidak sadarkan diri.

Lonceng raksasa terakhir dengan bunyinya yang berdenging halus, di bawahnya Aries masih berdiri dengan tangguh. “Untung saja aku sempat membuat pertahanan!” ucapnya sambil menata rambut keritingnya yang berantakan menggunakan tangan.

“Wanita itu benar-benar gila,” ujar Dirgadev Manurung yang duduk kelelahan akibat menciptakan badai sebelumnya dan dirinya sendiri terbatuk-batuk.

Di sampingnya, Calabai mencoba memijit kakinya yang terkilir. “Lebih baik yang mulia istirahat!” Calabai melihat bahwa presiden Omar akan bertanggungjawab atas semua ini.

Selain itu, Calabai juga melihat Dharadev Guan yang berjalan didampingi mantan panglima Tjilik Riwut mendekati presiden Omar. “Sekarang apa yang akan kita lakukan?” tanya Dharadev Guan.

“Sebagai presiden OPD, aku yang akan bertanggung-jawab.” Presiden Omar berjalan mendekati Aries.

Aries menatap kedatangan presiden itu. “Sekarang apa yang akan kamu lakukan?”

Presiden Omar adalah presiden kedua yang menggantikan pendiri OPD. Dia menjabat lebih dari lima belas tahun dan baru kali ini markas besar OPD berhasil dimasuki musuh yang hanya beberapa orang saja namun musuh yang begitu mengerikan, Arakar.

Demi harga dirinya sebagai presiden OPD, yang bahkan telah ditolong oleh Tetrabarun yang sebelumnya dianggap sebagai musuh. Kali ini, beliau akan mengerahkan kemampuan yang dimilikinya.

“Dengan skala mohs, batu yang berasal dari kilauan berharga menciptakan nilai kehidupan. Aku panggil roh bintang batu badar emas.” Kekuatan khodam dikerahkan dan zirah batu akik menyatu dengan diri presiden Omar menyerupai bunglon berwarna emas. “CHAMELEON.”

Dengan kekuatan khodamnya, presiden Omar membuat ruangan dalam pulau Nusakambangan berwarna emas. Beliau mencoba untuk mengendalikan armada besar milik OPD meskipun tanpa batuan, Pragalba.

“Lagi-lagi kekuatan khodam.” Aries merasakan bahwa kemampuan khodam dari roh bintang kadal membuat sebuah kemampuan kamuflase. Dan apa yang diduga bener, sosok presiden Omar pun menghilang.

Sebuah serangan fisik pun menghampiri Aries yang membuatnya terpental seketika mengenai dinding. Aries makin waspada karena serangan datang tanpa terlihat dan tanpa aliran sastra namun serangan fisik yang juga begitu kuat dari zirah batu badar emas.

“Jika Anda laki-laki jatan, hadapi aku secara langsung!” teriak Aries.

Akan tetapi, presiden Omar tidak mempedulikannya dan sebuah serangan membuat Aries terpelanting di lantai. Sementara yang lain tahu bahwa itu waktu bagi mereka meninggalkan tempat tersebut dan menyerahkan semuanya kepada presiden Omar.

Lihat selengkapnya