GALUH

Jeff Harlo
Chapter #213

S5. Malam Menegangkan

Tengah malam dengan kicauan buruk celetuk mengantarkan empat gadis tertidur pulas di kamar yang nyaman terletak di dekat ruang dapur, yang sebelumnya menjadi tempat merawat Appo. Itu pertama kali bagi gadis Enggano tidur di atas kasur yang empuk dari bulu angsa. Tidak demikian dengan Kaana yang masih terjaga, dia duduk di depan cermin memperhatikan dirinya penuh dengan angan-angan.

Di ruang dapur, Appo tidur sambil duduk meletakkan wajahnya di meja akibat banyak minum tuak, yang dia anggap mampu meringankan beban dalam pikirannya dan lupa sejenak akan segala penderitaan yang telah dilalui. Sebelumnya, Boe menemani Appo dan mendengarkan segala unek-unek selama dalam hidup kerja paksa di pertambangan.

Saat ini Renggi berdiri menatap aliran sungai yang menghilang oleh lebatnya tetumbuhan magrove. Suara penghuni hutan sesekali terdengar bersahutan, memberitahu Renggi bahwa bukan hanya dirinya atau manusia yang hidup di dunia ini.

Renggi.

Tiba-tiba terdengar suara memanggil dirinya dari kedalam hutan, suara yang baginya tidak asing membuat Renggi penasaran mencari dari mana suara itu berasal. Dia menoleh kanan dan kiri, hingga melangkah mendekati tepi dek kapal untuk memastikan ada yang memanggil dirinya.

"Aku tahu kamu di sini," kata Renggi dalam nada biasa seakan yakin didengar oleh dia yang memanggil namanya. "Keluarlah!"

"Aku tidak bisa menunjukkan diriku padamu yang telah meninggalkan dunia kita," sahutnya dengan suara yang seakan bergeser dari tempat satu ke tempat yang lain dengan cepat. "Tapi aku akan selalu menunggu kamu pulang ke rumah tempat kita berkerja bersama."

Renggi menyadari ada batas dan peraturan untuk tidak menunjukan diri saat dalam menjalankan misi, dia tahu bahwa sosok yang kini berbicara dengannya dalam menjalankan tugas jauh dari tempat mereka berasal.

"Apa kamu yang membawa batu akik itu yang ditemukan oleh Kaana?"

"Pemilik sebelumnya telah meninggal dan kekuatan batu akik tersebut kembali ke asalnya, sudah seharusnya menjadi tugas aku mencarikan jodoh baru bagi batu akik itu agar roh mahluk astral yang bersemayam dalamnya tetap melanjutkan perjalanan hidup."

Renggi tahu bahwa batu akik merupakan jiwa-jiwa mahluk astral yang terkutuk oleh kekuatan iblis di masa lalu. Secuil dari bongkahan batu akik itu bisa memberikan perjalanan hidup bagi roh mahluk astral sekalipun kekuatannya justru dikendalikan oleh manusia, tapi itu adalah cara bagi mahluk astral mempertahankan eksistensinya dari pada harus musnah dan jiwanya ditelan ketiadaan.

Lihat selengkapnya