GALUH

Jeff Harlo
Chapter #222

S5. Roh Bintang

Selain rumah uma sebagai tempat tinggal, terdapat sebuah bangunan bernama rusuk. Bangunan ini menyimpan berbagai benda pusaka termasuk peti harta yang dikumpulkan oleh penduduk dari bangkai kapal di pulau Siruamata. Dan terlihat, Isogi diizinkan masuk ke rumah rusuk untuk belajar bahasa Atlan agar mampu membaca isi kitab pusaka yang telah punah dan kini tinggal salinannya.

Boe yang mengetahui bahwa penduduk tanah Mentawai mampu membuat tato dan keahliannya telah lama yang dipastikan sebagai seni tato tertua di dunia, kesempatan itu Boe ambil untuk membuat tato di bagian kaki sebelah kiri.

Selain itu, Galigo dan Mutia terlihat pergi menuju sebuah danau di belakang pulau yang diyakini sebagai tempat datangnya penghuni benua besar dan menjalin perjanjian dengan penduduk tanah Mentawai. Mutia masih memikirkan mengenai ordo dari penghuni benua besar yang menjadi bagian kelompok Baruna Intcjeh.

Ketika itu, Pitung dan Renggi duduk di tepi pantai memperhatikan Sandanu yang mudah berbaur dengan pemuda Mentawai dan kini sedang melakukan aksi bermain papan selancar di antara ombak besar.

"Aku yakin Sandanu tidak mampu berdiri di papan selancar," ucap Renggi.

"Aku tidak peduli dengan tingkahnya," balas Pitung.

"Aku tahu kamu pasti memikirkan sesuatu," Renggi memperhatikan Pitung yang menatap arah laut. "Apa kamu bosan dengan perjalanan ini?"

"Mungkin aku tidak akan lama ikut kalian di kapal Mena," jawab Pitung.

Tiba-tiba muncul sebuah pusaran air di depan mereka dan para peselancar pun segera menjauhi air laut. Pusaran air itu cukup besar dan seseorang terpental keluar dari pusaran tersebut. Terlihat orang itu menggunakan kekuatan sastra yang membuat dirinya mampu berdiri di permukaan air laut yang berombak.

Diperhatikan dari bibir pantai, orang yang terpental keluar dari pusaran air bukanlah penduduk Mentawai. Terlihat, dia menggunakan kekuatan sastra tingkat syair yang menciptakan sebuah cambuk air besar dan memukulkan cambuknya kepada pusaran air.

Sandanu yang mengenal kekuatan tersebut ingat dengan orang Minangkabau yang dikenalnya. "Kiliran Jao!"

"Kamu mengenal dia?" Tanya Renggi.

Sandanu pun menceritakan mengenai Kiliran Jao. Dan menurut pemuda Mentawai, kemungkinan besar bahwa kapal yang dinaiki dia masuk dalam sungai bawah laut dan terdampar di pulau Siruamata. Memang, beberapa tahun terakhir sering muncul kapal-kapal yang terdampar di pulau Siruamata akibat ulah makhluk asing.

Mahluk asing yang disebut itu adalah roh bintang dari dimensi keenam, sosoknya pun muncul menciptakan gelombang laut yang besar hingga bibir pantai tersapu olehnya. Mereka yang berada di sana pun lari menjauh.

Eridanus, dialah roh bintang rasi sungai yang selama ini menciptakan fenomena pusaran air yang menjebak kapal-kapal dan menciptakan sungai bawah laut, mengumpulkan berbagai bangkai kapal di pulau Siruamata. Sosoknya keluar dari pusaran air berbentuk air memanjang dan melilit Kiliran Jao yang sedang melawannya.

"Aku harus membantunya!" Sandanu memusatkan aliran sastra dan tubuhnya melesat seperti gelombang suara. Batu mustika Siliwangi bersinar, CAKAR HARIMAU!"

Lihat selengkapnya