GALUH

Jeff Harlo
Chapter #229

S5. Kekuatan Tantra

Keadaan pulau Hinako setelah serangan kelompok Baruna Intcjeh, kini terbantu dengan kedatangan kapal Mena. Fakho yang diberi tanggung jawab di pos pengamanan pun tidak bisa berbuat lebih kecuali menerima kekalahan. Beberapa rumah istirahat penjaga yang disebut rumah balo hulu telah hancur terdampak oleh serangan.

Kini terlihat Fakho berkumpul dengan rombongan Sandanu yang telah menyelamatkannya sambil menyantap sarapan pagi dari menu yang tersisa di rumah balo hulu seperti gaolo yang terbuat dari parutan singkong yang dimasak dan dinikmati dengan air cabe, juga ada golo-golo dari parutan singkong yang dibentuk bulat dan direbus lalu disajikan dengan parutan kelapa.

"Kami sudah memberikan sinyal melalui mercusuar kepada penjaga pertahanan pulau dalam," kata Fakho. "Aku yakin, selepas armada Baruna Intcjeh berlabuh, pasukan pertahanan tanah Nias sudah siap untuk melakukan perlawanan."

"Bagaimana dengan para penduduk?" Tanya Mutia.

"Penduduk tanah Nias adalah orang yang terlatih untuk menghadapi bahaya, setiap kepala keluarga diwajibkan mampu membimbing keluarganya dan para pemuda diwajibkan untuk berlatih perang dan menguasai teknik persilatan."

"Baruna Intcjeh masih memiliki anggota rahasia yang dijuluki Desa Na Ualu," ujar Renggi. "Bagaimana jika pertahanan tanah Nias tidak mampu menghadangnya?"

Fakho tampak berpikir, dia tahu masih ada cara lain untuk melindungi tanah Nias. "Tanah negeri kami memiliki sistem pertahanan perisai tidak terlihat dari kekuatan tantra."

"Apa kamu yakin? Tantra?" Isogi merasa pernah mendengar hal itu. "Kekuatan itu sudah lama tidak berkembang sejak era batu akik."

Fakho sedikit menjelaskan bahwa peraturan wajib berlatih silat di tanah Nias, telah mengembangkan kembali teknik kekuatan tantra. Melalui latihan melompat tinggi dengan batu fahombe, perlahan kekuatan tantra terlepas dari benda yang telah lama dianggap sebagai suatu yang berharga dari tanah Nias, yaitu fahombe itu sendiri.

Ketika para tetua menyadari bahwa teknik melompat fahombe yang dilakukan berulang memberikan sebuah energi terhadap benda yang menjadi tumpuan tersebut, para tetua pun kembali mempelajari apa itu tantra dengan bimbingan para Ere dari pemuka agama.

"Setelah itu, tercipta sistem pertahanan perisai yang dikembangkan melalui teknik rahasia ketua suku yang dikenal dengan nama sastra hoho dengan gabungan dari energi yang dihasilkan oleh kekuatan tantra akibat terlepasnya energi itu melalui fahombe."

Isogi ingat akan suatu hal, "Itu sama seperti yang dilakukan oleh ketua suku tanah Arfak ketika membantu kita menuju tanah Dani melalui gerak tarian."

"Sebenarnya kekuatan tantra sendiri jauh lebih besar dibandingkan kekuatan sastra," imbuh Renggi. "Karena orang yang berhasil menguasai tantra terhadap tubuhnya sendiri, mereka sudah melepaskan keseluruhan kekuatan sastra."

"Aku masih tidak paham," celetuk Sandanu.

"Sederhananya seseorang bisa mengeluarkan kekuatan berwujud elemen tanpa adanya batu akik, tapi mengandalkan kemampuan tubuhnya sendiri!" Jelas Renggi.

"Apa ada manusia yang bisa melakukan hal itu saat ini?" Tanya Boe.

Galigo mencoba ikut bicara. "Dunia persilatan yang sebenarnya kini telah dilarang, dari yang aku dengar, dahulu para pesilat mampu mengeluarkan ilmu kanuragan yang lebih berbahaya dari teknik pengendalian batu akik namun kini perguruan silat sudah tidak berjalan semenjak era batu akik, mungkin."

"Aku kira kita hidup di era yang lebih kuat, tapi ternyata masa lalu menyimpan banyak kekuatan yang sebenarnya tidak mampu dikuasai manusia saat ini," ucap Sandanu.

Lihat selengkapnya