GALUH

Prayogo Anggoro
Chapter #246

S5. Atria

"Keadaanmu tidak memungkinkan untuk bertarung," kata Lubuk Tapanuli kepada Baruna Intcjeh yang mabuk parah dan sempat dalam serangan sastra gurindam. "Tunggu aku menyelesaikan urusan dengan Caturenzi!"

"Kamu tidak akan melarikan diri kan?" Cara bicara Baruna Intcjeh mulai melantur.

Lubuk Tapanuli memegang dagu Baruna Intcjeh yang menundukkan kepala seakan berat untuk mengangkatnya. "Aku akan menemuimu di pulau Hiliobolata." Dia memalingkan wajah Baruna Intcjeh ke arah pulau itu sambil berbisik, memberitahukan letak kunci Tetrabarun berada.

Menurut begitu saja kata-kata Lubuk Tapanuli, Baruna Intcjeh berjalan sempoyongan ke arah pulau Hiliobolata. Di samping itu, Caturenzi yang tidak memiliki urusan dengannya, membiarkan begitu saja perompak itu pergi.

Kemudian, saat Mutia bertarung dengan nyonya Tarni, bersama waktu itu Caturenzi mulai berhadapan dengan Lubuk Tapanuli, yang sebut saja sebagai Trinata. Dengan membawa misi Tirtadev, mereka datang bukan untuk mendapatkan kunci Tetrabarun, melainkan mengambil gulungan materai dari tuan Situmorang, kecuali ada kesempatan.

Terlihat teknik pengendalian batu akik yang digunakan dalam serangan Caturenzi merupakan kekuatan sastra gurindam. Dengan sastra rahasia tersebut menjadikan setiap serangan lebih terfokus mencari titik kelemahan lawan.

Meskipun sudah mengerahkan semua kemampuan mereka, Lubuk Tapanuli masih bisa mengimbangi. "Apa ini kemampuan Caturenzi yang baru?"

Setelah gagal menggunakan teknik rahasia sastra gurindam, Caturenzi menyadari kemampuan Trinata yang menggunakan kekuatan tantra dan menjadikan bagian tubuhnya sebagai senjata pamungkas. Untuk itu, mereka memutuskan menghadapinya menggunakan kekuatan sastra khodam agar tidak menyia-nyiakan waktu yang mulai senja.

DENGAN SKALA MOHS....

Kini Caturenzi mengenakan zirah batu akiknya dan melayang di atas danau. Terlihat Lubuk Jambi dengan roh bintang dorado mengenakan zirah batu akik dengan corak ikan. Lalu zirah batu akik dengan corak lebah membalut Lubuk Bengkulu dari kekuatan khodam roh bintang musca. Selanjutnya, roh bintang lepus memberikan kekuatan khodamnya kepada Lubuk Riau dan zirah batu akiknya menyerupai kelinci.

"Perbedaan antara satria Jewel dan pendekar silat adalah kami bisa memiliki khodam," kata Lubuk Jambi, dia sudah mengetahui segala jurus-jurus dari tantra mossak yang digunakan Lubuk Tapanuli. Bukan hanya catatan informasi, tapi sudah merasakan dan memahami polanya.

Lubuk Tapanuli tertawa mendengar ungkapan itu. "Saya bisa tebak, kalian pasti mendapatkan informasi mengenai beberapa jurus yang saya kuasai dari pihak istana."

"Dan saya tahu catatan mereka mengenai diriku tidak sekompleks seperti catatan anggota bangsawan lain, karena saya berbeda," lanjutnya.

Lihat selengkapnya