GALUH

Prayogo Anggoro
Chapter #267

S6. Tamu Agung

Kepercayaan terhadap Dewi Hokaimiae sudah berlangsung sejak orang-orang Tobati mendiami ngarai Enggros. Dipercaya, sosok Dewi Hokaimiae turun ke dunia untuk menyelamatkan anak manusia setelah bencana banjir besar, namun kemudian sosoknya menjadi sebuah pohon besar yang memelihara jiwa-jiwa manusia yang tersesat.

Dewi Hokaimiae yang melanggar peraturan dunia khayangan, tidak mampu kembali ke dimensinya dan menolak sebagai Annunaki hingga mendapatkan kutukan sebagai pohon hayat. Sebagai pohon hayat, Dewi Hokaimiae melahirkan sosok wanita suci bernama Samperi atau putri bintang kejora yang kemudian menjadi penakluk dunia belahan timur, membangun imperium Melanesia.

Sebagai pohon hayat yang menjaga jiwa-jiwa manusia yang tersesat, sosok Dewi Hokaimiae dicari oleh Inada Sirici dan keenam anaknya atas perintah ibu Pertiwi. Diduga bahwa dalang di balik hilangnya sepuluh ras kuno ada hubungannya dengan kemunculan pohon hayat dari sosok Dewi Hokaimiae. Namun, kemunculan Liana Lagara yang berpindah-pindah membuat keberadaan pohon Sigaru Torra itu sulit ditemukan.

"Matahari telah terbit dari barat, kekuatan Sastrajendra dari sang pencipta akan turun ke dunia dan Sigaru Torra akan tumbang membawa malapetaka di akhirat zaman sebelum dunia ini kiamat," tutur Inada Sirici turun dari altar.

Inada Sirici sekarang sudah kehilangan anak-anaknya yang tercipta dari benang kain selendangnya saat turun ke dunia dan yang menjalin hubungan dengan anak manusia hingga melahirkan sosok titisan bidadari seperti orang-orang di tanah Lingon ataupun penduduk asli tanah Nias sebelumya.

Dan sekarang anak keturunannya telah punah akibat dianggap berbahaya oleh suku-suku lain di masa lalu. Sementara itu, Inada Sirici tetap menjaga entitasnya sebagai bidadari khayangan di dalam mesbah yang berada di waofomau dan sesekali bisa kembali ke dunia khayangan tanpa menjadi Annunaki.

"Sigaru Torra atau pohon hayat dari sosok Dewi Hokaimiae, keberadaannya kini dijaga oleh bangsa Elfaire di benua besar dan hanya sosok penyihir putih yang bisa menemukannya sebelum kekuatan Sastrajendra yang sempurna dimiliki oleh satria Galuh untuk menyelamatkan seluruh mahluk ciptaan Tuhan."

Inada Sirici berhadapan dengan rombongan Sandanu di antara penduduk tanah Tobati. Semua orang pun mendengar penjelasannya dan seluruh penduduk tanah Tobati tahu akan peristiwa ini sesuai dengan keyakinannya terhadap Dewi Hokaimiae. Selama ini, persembahan dari orang Tobati dilakukan untuk menjaga eksistensi Dewi Hokaimiae dan tetap menumbuhkan pohon Sigaru Torra.

"Apakah terbitnya matahari dari barat ada hubungannya dengan kedatangan kami yang melindungi garis terminator?" Tanya Isogi penasaran.

Inada Sirici memperhatikan Isogi dan bola mata birunya seakan membaca sesuatu. "Garis pemisah antara siang dan malam, di mana waktu berjalan dalam kendali dunia Liliput, bisa dilewati oleh sosok-sosok peri atau keturunannya dengan kekuatan sihir."

"Tapi di antara kami tidak ada peri yang berasal dari dunia Liliput," sahut Mutia dan dia yakin bahwa teman-temannya adalah manusia termasuk Boe yang sebenarnya hasil eksperimen dari DNA iblis Puaka.

Di antara mereka memang tidak ada yang menyadari bahwa salah satunya memiliki garis keturunan dari sosok peri. "Apa kamu mengenal siapa ayahmu?" Inada Sirici bertanya kepada Isogi.

Semua orang pun memperhatikan Isogi. Terlihat, tidak ada yang aneh dari sosoknya yang berkulit hitam dan berambut keriting, khas penghuni daratan Labadios seperti orang-orang Tobati.

Lihat selengkapnya