GALUH

Prayogo Anggoro
Chapter #270

S6. Energi Quantum

Setelah mengantar kepergian Sandanu dan teman-temannya, kapal Mena yang kembali berlayar di Laut Lepas, ketua suku Youwe menemui guru Rei Sorro yang berada di museum kaisar Samperi.

Letak museum tersebut ada di arah barat dari taman besar tanah Tobati. Berbentuk rumah sway yang dimodifikasi dengan dinding bangunan melingkar dan atap kerucut yang berundak-undak sampai puncaknya. Museum ini menyimpan peninggalan kaisar Samperi dari wilayah imperium Melanesia yang mencakup daratan Labadios, kepulauan Moluscus hingga kepulauan Javanica.

Museum kaisar Samperi terdapat satu lantai yang menyimpan banyak arsip mengenai kejayaan imperium Melanesia yang berhasil dikumpulkan dan senjata-senjata berkekuatan teknologi yang diciptakan pada masa itu. Selain itu, ada tangga mengarah ke lantai atas yang berukuran setengah lingkaran dan menyimpan senjata rahasia.

Di lantai atas ini, ketua suku Youwe bertemu dengan guru Rei Sorro. "Ternyata benar, kapal Mena diciptakan menggunakan teknologi quantum," ucap ketua suku Youwe.

"Jadi mengenai catatan teknologi yang hilang itu dicuri orang Baruna Kalinyamat?" Balas guru Rei Sorro. "Dan selama ini teknologi itu disimpan oleh kru terakhirnya di tanah Badui."

"Lalu bagaimana cara kerja energi quantum ini?" Ketua suku Youwe menunjuk sebuah bola kristal yang berkilauan dan disangga oleh dudukan lima kaki lengkung yang mengeluarkan energi hingga bola itu melayang.

Guru Rei Sorro telah meneliti penuh bola kristal itu dan sesuai dengan catatan peninggalan dari imperium Melanesia bahwa itu adalah sumber energi quantum yang ditemukan pula oleh ketua suku Youwe ada di inti mesin kapal Mena.

"Kami masih belum berhasil menemukan kepastiannya," jawab guru Rei Sorro. "Tapi jika kapal Mena menggunakan teknologi quantum yang sempurna, itu baik dimiliki oleh Sandanu yang telah diramalkan sebagai Satria Galuh."

"Tapi mereka sendiri tidak tahu mengenai hal tersebut," timpal ketua suku Youwe. "Kecuali jika bangsa kurcaci itu menelitinya dengan teliti."

"Anda benar, bangsa kurcaci selama ini hidup di negeri tersembunyi yang menambang batu akik dan mensuplai ke seluruh daratan agar digunakan oleh bangsa manusia sebagai sumber kekuatan sastra bagi para Jewel."

Guru Rei Sorro menyadari bahwa keberadaan Renggi di kapal Mena, tidak menutup kemungkinan untuk mencari tahu tentang teknologi quantum.

"Dengan kecerdasan yang dimiliki bangsa kurcaci, dia pasti bisa menyadari teknologi quantum itu segera."

Ketika mereka berdua berdiskusi mengenai energi quantum. Tiba-tiba muncul dua orang asing yang kedatangannya tidak diketahui oleh penjaga tanah Tobati. Mereka masuk begitu saja di museum kaisar Samperi tanpa diketahui arah kedatangannya.

Ketua suku Youwe dan guru Rei Sorro pun terkejut melihat kedatangannya yang muncul begitu saja menaiki tangga. Satu pria berbadan tinggi kekar dengan kulit hitam legam dan kepala plontos dan satu lagi pria yang menyandang sebuah senjata.

Lihat selengkapnya