GALUH

Prayogo Anggoro
Chapter #284

S6. Labirin Waktu

Di samping Fisjajao yang menghadapi ketangguhan Pilar Fazar sebelum menggunakan kekuatan khodamnya, ada Pilar Siang yang menghadapi rombongan Sandanu di dalam labirin waktu dengan latar laguna Numfor di pagi hari menjelang siang.

"Aku akan menjadi mimpi buruk bagi kalian semua." Pilar Siang tertawa sambil melakukan sesuatu yang menjebak lawannya ke dalam dunia mimpi.

Tanpa disadari oleh Sandanu dan teman-temannya, bahwasanya mereka berada di dalam labirin waktu dari kemampuan Trinata dan juga terjebak di dalam dunia mimpi dari Pilar Siang.

Sejak Pilar Siang datang menghampirinya, mereka sudah masuk dalam mimpi buruk. Perlawanan Sandanu dan teman-temannya terhadap Pilar Siang sebelumnya adalah bagian dari mimpi yang mereka alami. Kenyataannya, di dalam labirin waktu mereka terlelap dalam tidur panjang.

Terlihat tubuh Sandanu dan teman-temannya tergeletak di jembatan maupun teras dari rumah rumsram. Mereka terjebak dalam mimpi dari kemampuan Pilar Siang.

"Mereka tidak memiliki jalan mimpi yang bisa menuntunku keluar dari labirin waktu ini," ucap Pilar Siang.

Selain memberikan mimpi buruk kepada lawannya, Pilar Siang melacak jalan mimpi mereka yang mungkin mengetahui keadaan tanah Biak sebelumnya. Tapi justru, karena semuanya baru pertama kali memasuki pulau Warmambo ini sehingga sulit keluar dari labirin waktu.

Sementara itu, melalui kendalinya atas labirin waktu, ada Trinata yang kembali menggerakkan aliran waktu dan labirin waktu berubah. Di hadapan Pilar Siang, tubuh Sandanu dan yang lainnya menghilang masuk dalam zona waktu yang berbeda.

Sedangkan yang tersisa, kini tinggal Renggi yang sadar akan jalan mimpi buruk yang dihadapinya. Melalui kemampuan tingkat syair, Renggi menghancurkan dunia mimpi yang dialami sesaat ketika labirin waktu bergerak.

Terlihat laguna Numfor kini dihujani salju akibat kekuatan sastra milik Renggi. "Dunia mimpimu tidak lebih baik dari labirin waktu dari Trinata," kata Renggi tersadar dari mimpi buruk yang dialami bersama temannya saat menghadapi Pilar Siang.

"Selain sadar akan dunia mimpi, kamu pun bisa mempertahankan keberadaan diri dari arus waktu ketika labirin waktu berubah," timpal Pilar Siang yang sadar bahwa Renggi adalah bangsa kurcaci. "Tidak diragukan bahwa kecepatan gerak bangsa kurcaci lebih cepat dari cahaya."

"Dan orang Matotuo sepertimu, sekalipun memiliki badan yang kekar tidak menjadikanmu sebagai ras kuno dengan kekuatan fisik seperti yang terjadi di dalam dunia mimpi," sahut Renggi berkelakar.

Mendengar hal tersebut, membuat Pilar Siang merasa tersinggung. "Kalau begitu rasakan kekuatanku ini!" Dan kenyataannya, Pilar Siang pun memiliki kemampuan untuk mengendalikan batu akik sebagai seorang jewel mengikuti era yang ada di dunia manusia sekarang.

Lihat selengkapnya