Game

Kartika maulani
Chapter #1

Percobaan

Hari ini jalanan kota sidoarjo begitu sibuk banyak kendaraan container melintas di jalan raya, truk truk besar juga memenuhi jalan raya dan aku merasa lampu merah lebih lama dari biasa nya, disana sini macet semua orang merasa jalanan ini milik nya sendiri para pemotor melaju di antara truk truk besar itu tanpa berpikir kalau nyawa mereka Cuma satu dan pengendara mobil pun membunyikan klakson seperti orang nggak sabaran. Aku merasa hari ini ada yang berbeda, sidoarjo memang kota sibuk jam kantor jalan raya pasti ramai padat banyak karyawan yang harus berada dijalan untuk menuju tempat kerja nya.

“ hoii maju “ teriak pengendara motor yang berada di belakang ku, “ kalau mau nyalip silahkan “ balas ku, di depan ku ada mobil dan truk gandeng yang sangat besar, diantaranya ada jalan yang tidak besar aku tidak yakin untuk menerobosnya jadi aku memutuskan untuk berhenti dan menunggu mobil dan truk itu jalan. Sebenar nya jarak antara rumahku dan kantor hanya butuh waktu 20 menit, tapi gara gara jalan raya yang begitu ricuh 30 menit aku masih dijalan.

Dengan usaha ekstra dan kesabaran yang luar biasa akhirnya aku sampai dikantor, jam kantor menunjukkan pukul 09.00 pak satpam yang berjaga melihat ku dengan penuh penasaran “ saya pikir kantor hari ini tutup mbak “ tanya pak sanuri satpam di tempat kerjaku “ enggak ada pemberitahuan pak kalau libur “ jawab ku bingung karena aku melihat parkiran kantor cuma ada 2 kendaraan motor, satu punya ku satu nya lagi punya pak sanuri “ emang belum ada yang datang pak “ tanya ku “ belum mbak, baru mbak lala yang datang “ jawab pak sanuri, aku membuka WA grup kantor siapa tahu ada pengumuman mendadak tentang libur kerja, ternyata nihil “ emang ada apa sich mbak kok rame banget jalan raya nya, saya lihat dari sini kok macet nya luar biasa “ tanya pak sanuri “ saya juga bingung pak kenapa hari ini jalan raya begitu padat, biasa nya sini rumah Cuma 20 menit ini tadi 1 jam lebih loch pak “ kita berdua ngobrol sembari menunggu teman yang membawa kunci kantor datang.

Akhirnya semua teman teman kantor sudah datang dan kantor mulai beraktifitas jam 10.00 tepat semua tetap bekerja seperti biasa, yang membuat berbeda adalah udara yang begitu panas 2 AC yang sama sama diangka 16 tetap tidak bisa membuat udara menjadi dingin, “ ech telpon tukang servic AC dong, pasti rusak tuch AC, masak 2 AC nggak bermanfaat gini “ celetuk temanku yang mulai kegerahaan “ kemarin udah di servis kok “ balas teman satu nya “ nggak mungkin.... kalau sudah di servic pasti dingin” mereka sudah mulai memakai nada tinggi saling gigih atas pendapat masing masing.

Kita kembali tenang fokus dengan kerjaan kita masing masing karena kita datang kekantor bukan untuk mendebatkan AC sudah di servis atau belum, jam berputar sesuai arah jarum nya jam istirahat pun telah datang memang agak mundur beberapa jam karena mengingat kita mulai bekerja jam 10.00, semua teman teman pada bingung nyari makan, aplikasi order food online tidak bisa di akses, keluar ke warung makan tidak ada yang mau karena mengingat drama jalan raya yang macet nya pakai total banget itu, baru kali ini kita kompak satu kantor untuk menghilangkan jam istirahat, untuk hari ini kita meniadakan jam istirahat agar pulang kantor tidak terlalu malam.

Rasa tidak ada jam istirahat seperti kerja pada jaman penjajahan, semua fisik dan mental serasa lumpuh karena terkuras habis untuk hari ini, jam pulang pun telah tiba semua teman teman pada berhamburan keluar kantor dan menuju parkiran , aku sebenarnya malas untuk pulang ketika melihat ke arah jalan raya masih begitu padat “ hah.... gila ya dari pagi sampai sore gini masih macet huffft “ suara ku pelan “ ya udah nggak usah pulang nginep sini aja, toch besok masih balik kesini lagi kan “ tiba tiba suara dalas teman satu kantor ku terdengar, sebenar nya teman teman satu kantor sudah mencari tahu kenapa terjadi macet di sana sini cuman berita nya ambigu ada yang bilang karena ada penutupan beberapa jalan, ada yang bilang kecelakaan beruntun sampai ada yang bilang juga kalau jembatan sumo surabaya mojokerto telah roboh atau runtuh.

Sekali lagi dengan drama dan tragedi akhirnya aku sampai di rumah, serasa hanya mau rebahan saja di kasur nggak ngapa ngapain lagi dan mata ini sempat terlelap untuk beberapa saat, tiba tiba terdengar suara berisik dari luar kamar, aku seperti mendengar suara ibu sama bapak ngobrol dengan banyak orang, banyak suara yang aku dengar aku mencoba mengembalikan tenaga ku dan bangkit dari kasur, aku berjalan menuju pintu keluar, ku buka dan tiba tiba aku pingsan.............

Lihat selengkapnya