Ganalaya

Hilyati Marsyalita
Chapter #6

Kembali Pada Sahra

2019

Mama menyiapkan hidangan makan malam, berupa tahu bubuk dan jamur yang dipakai cabai hijau. Nasi yang masih panas sudah terhidang di atas piring. Mama memang sangat lihai dalam memasak, ada banyak menu-menu yang baru dan kalau Mama yang memasaknya selalu enak rasanya. Kata Mama, semua hidangan akan lezat bila dimasak dengan cinta dan senyuman. Cinta dan senyuman adalah resep utama dalam setiap hidangan makanan.

Aku duduk di kursi meja makan yang berhadapan dengan Mama. Mama sedang asyik makan dan aku juga. Aku selalu mencuri pandangan pada Mamaku, ia seperti orang pendiam dengan segudang rasa sakit yang ia tampung. Ia selalu bersikap tenang dengan suaranya yang suka melejit kencang.

“tadi Mama ditelepon sama Ali, katanya beberapa hari ini kamu nggak ngejawab telepon atau pesan sekalipun,” kata Mama sambil menambahkan lagi nasi ke piringnya.

“malas, Ma,” jawabku singkat.

“dia sayang sama kamu, Sahra, kenapa kamu gituin?”

Aku memasang muka memelas dan merasa jengkel sekali ketika mendengar namanya, “nanti Mama juga bakalan tahu, kenapa aku gitu ke Ali, Ma.”

“alangkah baiknya, kamu ngomong baik-baik ke Ali,” pekik Mama dengan segala ketenangannya.

Aku mengalihkan perhatian Mama, “Ma, emangnya Mama nggak pengen beli buku gitu, biar aku yang traktir.”

“pengen sih,” kata Mama yang tiba-tiba terperanjat. “Mama mau buku kumpulan puisi-puisi gitu, apalagi Joko Pinurbo pengarangnya. Mama pasti suka, Sahra,” kata Mama, benar-benar dia sangat menyukai puisi sejak dahulu.

Lihat selengkapnya