Setibanya Bobby di luar, Ia melihat banyak sekali rumput tinggi yang menghalangi jalannya. Bobby pun berjalan lurus perlahan. Setelah keluar dari rumput tinggi itu, Bobby melihat 4 buah rumah yang terbuat dari kayu. Rumahnya pun tampak masih bagus, hanya saja kaca jendelanya banyak yang pecah seperti dilempar batu atau benda lain. Ada juga rumah yang tidak memiliki kaca jendela.
Lalu Bobby pun lanjut berjalan melewati rumah rumah itu. Langkah Bobby pun terhenti saat mendengar suara teriakan anak perempuan di salah satu rumah kayu nomor 09. Bobby langsung mengarahkan senternya ke arah rumah nomor 09, dan Ia tidak melihat siapa pun disitu.
Bobby pun kembali berjalan. Saat senternya diarahkan ke depan, Bobby melihat ada sebuah danau kecil yang dikelilingi pohon beringin di bagian ujung.
Karena penasaran, Bobby pun mendatangi danau kecil tersebut. Sesampainya di sana, Bobby mengarahkan senter dan kameranya ke danau itu. Air di danau tersebut terlihat sangat keruh karena banyaknya lumpur di pinggirnya.
Beberapa menit kemudian pada layar kameranya, Bobby melihat ada mayat seorang perempuan mengapung di pinggiran danau. Lalu Bobby melihat langsung dan mengarahkan senternya ke arah mayat tersebut. Bobby pun terkejut, ternyata memang benar yang dilihatnya itu adalah mayat seorang perempuan.
Bobby pun mencoba menghubungi Rega lewat handytalky yang dibawanya.
"Rega masuk!! Gue melihat ada mayat perempuan di pinggir danau Reg!! Rega masuk!!"