Gang Delima

Enya Rahman
Chapter #13

Rekreasi

Rencana rekreasi Gang Delima sudah berhembus sejak beberapa bulan yang lalu. Namun aku baru mengetahui hal tersebut sebulan lalu, ketika Bu Herdi sebagai admin grup memasukkan aku ke dalam grup arisan Gang Delima (grup tersebut berjudul Gadies-Gadies Gang Delima dengan emoticon tiga hati di belakangnya). Aku sengaja mematikan notifikasi di grup tersebut.

Belakangan grup tersebut mulai ramai, membuatku risih dan terpaksa membukanya. Di situlah aku tahu bahwa ibu-ibu Gang Delima sibuk memikirkan seragam yang akan mereka pakai di rekreasi ke Tuban tersebut. 

Kenapa nggak pakai seragam yang sekarang bu?

Aduh ini mbak Sonia nggak punya seragam, gmn bu?

Udh mepet bu kalau mau beli seragam juga.

Klo kaos j msa mpt bu?

seragamx diganti kerudung ja y bu? Gmn?

Boleh-boleh, pakai kerudung pink begitu saja ya bu?

Benar sekali sudah dapat ditebak bahwa Bu RT lah yang memiliki kemampuan untuk mengetik semua kata di dalam pesan whattsapp beliau. Ibu-ibu lainnya masih menganggap menulis semua kata di dalam pesan akan menghabiskan pulsa. Belum lagi deretan reaksi-reaksi bergambar yang dikirim lebih dari lima, dan itu dikirim oleh satu orang yang sama. Bu Desi. 

Entah mengapa menjadi manusia yang tidak aktif di grup arisan Gang Delima ini cukup menyenangkan. Meskipun sekali-dua kali namaku akan senantiasa dipanggil oleh ibuibu di grup tersebut. 

Baik. Maaf, kembali lagi ke topik rekreasi. 

Suamiku juga telah mendapat pesan dari grup bapak-bapak mengenai rekreasi ini. Kata bapak-bapak di sini rekreasi ini sudah menjadi acara tahunan. Mereka akan memesan satu bis besar yang cukup untuk semua warga (termasuk bayi dan menantu-menantu gang Delima yang sungguh beruntung karena tidak ikut dalam arisan) dan akan pergi ke suatu pantai yang jaraknya antara tiga hingga empat jam dari Surabaya. 

Rencana tahun ini adalah kami akan berangkat pukul sebelas malam dari Surabaya, tidur di dalam bis, lalu sampai di salah satu pantai di Tuban. Menikmati matahari pantai yang sungguh terik, terdapat acara kuis-kuis dengan hadiah yang sudah dibungkus rapi dan sebagian besar hanya untuk ibu-ibu (sementara bapak-bapak bisa kubayangkan sibuk berteduk sambil merokok di deretan warung pinggir pantai atau sibuk melihat film sepanjang dua jam di facebook yang hanya bersuarakan robot translasi teks ke suara).

Aku sungguh sangat menantikan rekreasi ini. 

Lihat selengkapnya