Gang Delima

Enya Rahman
Chapter #15

Pembaca

Aku menggeliat, melepaskan headsetku dengan paksa kemudian berkata, "Udah sampek mana?" 

"Rasanya masih Mojokerto." Ucap Aska yang baru kusadari duduk di sebelahku menggantikan suamiku. 

"Maaf ... maaf, saya pikir mbak suami saya. Lupa kalau sudah tukar." Ucapku buru-buru setelah aku tersadar. Sungguh sebuah kebiasaan yang harus kuubah karena dimanapun aku pergi aku selalu menanyakan hal yang sama setiap satu jam sekali, selama ini memang aku selalu pergi bersama suamiku.

"Nggak apa-apa mbak." Kata Aska. Saat ini laptopnya telah tertutup dan masuk ke dalam tasnya. Aku melihat ponselnya yang masih menyala di tangan kanannya. "Mbak suka Virginia Woolf?" Aska menunjuk layar ponselku yang masih memainkan ebook Virgini Woolf.

Buru-buru aku mematikan layar ponselku, "Ini baru mulai baca. Saya jarang baca puisi makanya ini baca Mrs. Dalloway."

"Oh." Aska terdiam beberapa saat kemudian berkata, "saya suka A Room of Our Own daripada Mrs. Dalloway. Sudah baca, mbak?"

Oh Tuhan! Wanita macam apa Aska ini?

"Belum. Rasanya saya selalu nggak bisa fokus kalau baca Virginia Woolf. Ya gitu ... sastra." Aku terkekeh, Aska ikut terkekeh. 

Kemudian Aska mulai menceritakan bagian yang paling dia senangi dari A Room of Our Own dan kenapa Virginia Woolf adalah penulis yang lebih baik daripada Frans Kafka, Virginia Woolf dianggap tidak lebih baik dari Kafka hanya karena dia perempuan. Aku bisa melihat mata Aska bersinar ketika menceritakan hal tersebut padaku. 

Oh. Aku bisa menebak buku-buku yang sudah pernah dia baca dan menjadi buku favoritnya. Salah satunya tentu saja Homo Deus dari Yuval dan buku-buku Habermas atau Nietzche. Aku bisa menebak beberapa saat lagi aku akan dibelokkan ke arah Sapiens dan ideologi Nietzche. 

"Saya juga suka buku-bukunya Yuval, mbak pernah baca?"

Aku tersenyum, "Pernah. Dulu. Berat banget bukunya buat saya."

"Oh, gitu ya mbak? Menurutku sih Yuval itu nulisnya sudah cukup ringan mbak daripada Nietzche yang lumayan berat dan bikin mumet."

Touche.

Lihat selengkapnya