Blurb
Sesungguhnya, kami berdua bukanlah contoh yang patut dijadikan acuan. Apalagi panutan. Kami harap bahwa kamu dapat cermat saat membaca kisah kami ini. Ini kisah tentang takdir, tentang mimpi dan mungkin juga tentang cinta. Yang pasti, kami berdua tahu dengan sangat, kalau kami sama sekali tidak dapat mengendalikan kehidupan masing-masing.
Bagaimana hanya dengan sebuah kebetulan kecil dapat mengubah arah kehidupan kami untuk seterusnya. Bagaimana Dali bisa berperkara dalam hidup kami.
Salvador Dali, seorang pelukis nyentrik asal Spanyol yang pertama kali mengubah arah kehidupan kami. Kami tidak pernah bertemu dengannya karena kami dan dia, hidup di masa yang berbeda. Dan walaupun kami dapat tinggal pada masa yang sama dengannya, kecil kemungkinan bagi kami untuk dapat bertemu dengannya. Namun toh, dia tetap saja masih bisa mengubah kehidupan kami. Bukan hanya dia sebenarnya. Otong Koil, Mahatma Gandhi, bahkan Cepot pun turut serta berperan dalam alur hidup kami.
Mungkin memang benar, bahwa kami telah melakukan banyak sekali kesalahan dalam hidup. Tapi meski demikian, masih banyak orang yang menyebut kami beruntung. Apakah kami setuju? Mungkin ya dan mungkin juga tidak. Hidup bukan hanya selembar sketsa. Menurut kami, hidup adalah kumpulan sketsa yang terus bertambah lembarannya selama kehidupan ini masih berlangsung. Pengalaman, perubahan pola pikir, dan komunitas yang kerap berubah menciptakan kedinamisan sikap kami dalam menjalani hidup. Ada yang kami sayangnya harus disesalkan. Meski begitu, ada juga yang dapat kami sangat syukuri.
Tapi siapa juga kami? Kami berdua hanyalah dua karakter fiktif yang berperan di sebuah kisah yang juga fiktif. Kamulah karakter hidup yang sebenarnya. Dan bukankah sekarang, kamu juga yang sedang menjalani sebuah kisahmu sendiri?