Gardenia Familia

Elsinna
Chapter #28

Chapter tanpa judul #27

Dorr!” Aku mengejutkan Mami Rita yang bengong menyirami tanaman hiasnya.  

Mami Rita terkejut dan refleks menyemprotkan selang air ke wajahku. Lalu ia tergelak dan mematikan selangnya. “Ngagetin aja kamu, Jun.”

Aku tergelak puas. “Ih, Mami bengong mulu, sih. Padahal aku panggilin dari tadi.” Aku mengamati postur tubuh Mami Rita yang semakin hari semakin kurus saja. “Mami lagi nggak enak badan ya? Kok, kayaknya lesu gitu. Kurusan juga.” 

Mami Rita gelagapan dan mengecilkan selang airnya. “Ah, masa sih, Jun? Perasaan kamu aja kali.”

“Mungkin.” Mami Rita mengajakku masuk ke rumahnya. Tidak ada si kembar di dalam. Mami Rita menyuguhkan brownies blackforrest kepadaku. Ia menatapku dengan raut pertanyaan, “Kamu lagi ada masalah ya, Jun?”

Persis seperti Andra, Mami Rita juga punya insting kepekaan yang kuat untuk mengenali gestur wajah dan emosiku. Aku tidak mungkin berterus terang jika aku sedang galau memikirkan Leo. Aku tidak mau merepotkan Mami Rita dengan masalahku. “Cuma mikir ujian aja, Mi.”

Tiba-tiba telepon rumah berdering. Mami langsung mengangkat teleponnya. Suaranya terdengar serius. Terdengar genting. Telepon langsung dimatikan.

“Jun, siap-siap ya. Kita ke rumah sakit sekarang. Leo di operasi. Bahunya cedera parah. Ini lagi ditangani Papanya Jansen.” Mami Rita segera mengabari seluruh warga Gardenia untuk segera menuju rumah sakit. 

Setibanya kami di rumah sakit, kami hanya diperbolehkan menunggu di balik pintu kaca ruang tunggu operasi. Aku bisa melihat kepanikan Bunda Lia yang terus mondar-mandir mengelilingi pintu ruang operasi. Om Mardi yang masih mengenakan seragam dinas pun ikut cemas memikirkan nasib anaknya. 

Kami hanya bisa mendoakan keselamatan Leo melalui untaian doa. Tak lama Om Dayat keluar dari ruang operasi. Wajahnya terlihat menegang, gestur tangannya terus menerangkan kondisi bahu Leo, dan sebelum ia meninggalkan ruang operasi, Om Dayat menepuk pelan bahu Om Mardi dengan gerakan cepat.

Om Dayat terkejut mendapati rombongan warga Gardenia beramai-ramai menunggunya. Ia menjelaskan bahwa Leo mengalami robekan labrum parah di bagian bahu kanannya akibat gerakan ekstrem yang menyebabkan kekuatan sendinya menjadi berkurang. Untuk sementara ini Leo tidak diperbolehkan banyak bergerak selama enam bulan ke depan untuk proses penyembuhannya.


Lihat selengkapnya