GARIS MERAH

Rizqy Kurniawan
Chapter #10

Part 10

Ustadz Rohim mendapat kabar dari pak Temi pagi ini, seorang santri telah hilang.

Semua santri, santriwati dan pengurus pondok pesantren telah berkumpul di mushola. Ustadz Rohim sengaja mengumpulkan semuanya untuk memberitahu soal santri yang hilang ini.

Ustadz Rohim memberi pesan kepada semua santri maupun santriwatinya tentang jam istirahat.

Dia mengatakan, ketika jam menunjukkan pukul 8 malam, dia ingin semua santri dan santriwatinya harus sudah berada di dalam kamar masing-masing tanpa alasan apapun. Ustadz Rohim tampak sangat serius tentang ini.


"Saya minta tolong kepada semuanya. Ini demi keselamatan kalian." ucap ustadz Rohim.


Pikiran ustadz Rohim sedang rumit saat ini. Selain memikirkan beberapa santrinya yang hilang, dia juga masih harus memikirkan rencana pemindahan santri dan santriwatinya yang tak kunjung terlaksana.


Setelah ustadz Rohim selesai, semua santri, santriwati dan para pengurus pondok kembali melanjutkan aktivitas mereka.

Kali ini, nampak wajah dari para santri maupun santriwati sangat cemas dan khawatir. Mereka takut akan menjadi korban hilang selanjutnya.


2 jam berlalu. Malik, Kemal dan Sandi sedang berada di halaman pondok. Mereka duduk di sebuah kursi panjang sembari termenung.


"Kalo semisal gue yang jadi korban hilang selanjutnya gimana ya... Jadi takut gue." ucap Kemal.


"Gue juga takut. Gimana kalo mulai sekarang, kita bertiga harus bareng-bareng terus. Jangan ada yang pergi sendiri." Malik memberi saran.


"Nggak bisa lah, kalo gue mau kekamar mandi gimana? Mau ikut lo?" Sandi tidak setuju dengan saran Malik.


"Bukan gitu, maksud gue kalo kita lagi ada kegiatan, itu kita bareng-bareng, biar aman." ucap Malik, menjelaskan dengan lebih detail maksud perkataannya.


Mereka kemudian bersiap membersihkan halaman belakang pondok.

Ketika berjalan menuju area belakang, Mona dan Dina memanggil Malik. Malik pun menghampiri mereka

Mereka mengobrol tanpa melewati batas santri dan santriwati.

Kemal dan Sandi ikut mengobrol.


Mereka membahas soal bayangan hitam. Dina mengajak Mona, Malik, Sandi dan Kemal untuk mencari bayangan hitam itu di sekitar pondok malam ini.

Dina berencana untuk membuat bayangan hitam itu pergi dari pondok pesantren dan tidak menganggu santri maupun santriwati disini lagi.

Tanpa berpikir panjang, Malik, Kemal dan Sandi setuju dengan ide Dina.


"Yaudah, nanti malam kita ketemu disini lagi." ucap Malik.

Lihat selengkapnya