GARIS PEREMPUAN

Maysanie
Chapter #6

RANTING 4 : Tragedi Confetti

 Tubuh simbok menggigil. Entah darimana datangnya, mendadak rasa dingin menjalari segala sendi tubuhnya. Tubuh serasa terbungkus uap es, atau melekat pada dinding es yang rasa dinginnya menusuk segala ruas tubuh tanpa kecuali. Tapi sebaliknya, pada badan yang sama suhu tubuh meninggi, bagai ingin menguapkan rasa dingin yang membungkus. Perpaduan rasa dingin dan panas temperatur tubuh memunculkan keringat dingin yang mengalir deras dari lubang pori-pori, disertai rasa sakit pada tulang-tulang penyangga badan.

  Tangan Ranting terulur, meraba dahi dan leher Ibunya.

“Panas sekali tubuhmu, mbok” serunya terkejut.

“Tapi kedinginan, meriang seluruh badanku”

“Minum obat masuk angin ya?”

“Ya, tapi dikeroki dulu, tanpa kerokan, obatnya tidak akan manjur.”

  Ranting mengangguk. Lalu disiapkannya minyak kelapa dan keping logam uang kuno yang biasa dipergunakan untuk kerokan.

   Perlahan Ranting membalurkan minyak kelapa pada punggung simbok. Tipis terasa punggung itu, memunculkan tonjolan tulang-tulang di balik lapisan daging tubuh yang tipis. Perlahan digerakkannya keping logam, menggores punggung dengan gerakan searah yang membentuk garis merah memanjang, satu persatu garis itu berjajar membelah punggung.

Kerokan, oleh sementara orang diyakini mampu menyembuhkan, paling tidak merupakan langkah awal untuk terapi penyembuhan sakit ringan semacam masuk angin atau meredakan gejala flu. Pada beberapa orang, keyakinan itu memang terbukti.

  Metode kerokan, mengerok bagian punggung membentuk garis melintang searah tulang rusuk. Terapi yang merangsang reaksi inlamasi di bawah kulit, memunculkan bilur-bilur merah, dan membersihkan jaringan kulit mati dan memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah lancar. Kadar beta endorfin (yang memproduksi zat morfin) naik, sedangkan prostaglandin (zat yang membuat sakit) turun. Membuat tubuh merasa hangat dan nyaman.

“Mengapa kau tidak cerita tentang Basudewo?” tanya simbok perlahan.

Ranting tertegun sesaat.

“Apa yang mau diceritakan tentang Basudewo?” elaknya.

Lihat selengkapnya