Gasing Bambu

bomo wicaksono
Chapter #40

Bab 39. Malam Jahanam

Andini tidak dibawa ke markas Genk Butterfly! Ini pasti rencana Aldi. Apa yang akan dia lakukan pada Andini? Kenapa Aldi menyerahkan Andini pada Goprak? Arya merasa gelisah. Berkali-kali dia menghela napas panjang.

"Aku harus segera menemukan Andini, Ton. Aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya!" Dia mengambil dan meneguk botol minuman yang diselipkan di sepedanya. Arya kemudian mempercepat laju sepedanya. Anton pun mengejarnya.

"Kamu mau mencari ke mana, Ar? Sebentar lagi gelap. Kita juga tidak tahu di mana Goprak menyembunyikan Andini," kata Anton.

"Aku ... aku ... tidak tahu!" jawab Arya.

"Tenangkan pikiran dan kendalikan emosimu, Ar," kata Anton.

"Tapi aku mengkhawatirkan keselamatan Andini, Ton. Aku tidak ingin dia menjadi korban dari masalahku ini!" kata Arya dengan emosi tinggi. Napasnya terlihat memburu. Beberapa kali dia mengusap wajah untuk menghapus keringat yang mengalir di kening dan dahinya.

"Kita istirahat sebentar!" kata Anton. Mereka segera menghentikan sepedanya.

"Satu-satunya orang yang tahu di mana Andini adalah Aldi," lanjut Anton.

"Tapi bukan tidak mungkin kalau saat ini Aldi pun ikut menghilang setelah dia menyerahkan Andini pada Goprak," kata Yuda.

"Jadi saat ini kita hanya bisa menunggu hingga esok hari." Anton menoleh ke arah Arya.

"Hmm, baiklah kita pulang dulu. Besok kami langsung menuju perkebunan tebu," kata Arya.

"O ya, besok masih masa orientasi siswa baru. Sebenarnya masih ada kegiatan yang harus diikuti oleh semua ekskul." Anton bergantian menoleh ke arah Yuda dan Baskoro.

"Tenang, Ton. Kalian selesaikan saja masalah kalian. Kami akan atur waktunya agar dapat meng-handle semua kegiatan ekskul kita," kata Yuda.

"Iya, kami juga akan mencari Aldi untuk bertanggung jawab. Dan menunggu perkembangan dari kasus penculikan ini. Besok pihak keluarga Andini pasti melapor pada yang berwajib jika Andini belum juga pulang ke rumah. Kita akan men-support mereka karena kita punya saksi yang kuat," tambah Baskoro.

"Baiklah, kita pulang dulu. Semoga besuk kamu bisa menemukan pembunuh ayahmu sekaligus membawa Andini pulang dengan selamat, Ar," kata Yuda kemudian naik ke sepedanya diikuti oleh Baskoro.

"Terima kasih kalian sudah mendukung kami," kata Arya.

Lihat selengkapnya