Tepat ketika matahari naik sepenggalah, Arya dan Anton telah tiba di perkebunan tebu. Sesaat kemudian pandangan mata Arya melihat seseorang keluar dari jalan setapak di antara rumpun-rumpun tanaman tebu. Orang itu menoleh ke arah Arya. Dia memberi kode pada Arya untuk mengikutinya kemudian kembali masuk ke jalan setapak lagi.
"Ton. Kamu lihat orang itu. Dia memberi isyarat pada kita untuk ke sana. Mungkin dia orang suruhan Goprak," kata Arya kemudian mengayuh sepedanya menuju ke arah orang itu. Anton pun mengikutinya. Mereka masuk ke jalan setapak sementara orang itu menunggu di kejauhan.
"Hati-hati, Ar. Kita belum mengenal tempat ini," kata Anton mengingatkan.
Mereka terus mengikuti dan harus meninggalkan sepeda mereka ketika orang itu masuk di sela-sela rumpun tanaman tebu. Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah tanah lapang yang cukup luas. Mereka terus berjalan hingga ke tengahnya. Tempat itu begitu tersembunyi karena dikelilingi rumpun tanaman tebu yang rapat. Ada sebuah gubug bambu agak jauh di depan mereka. Dan orang itu baru saja masuk ke dalamnya. Di belakang gubug terdapat jalan setapak yang cukup untuk dilewati sebuah mobil. Arya dan Anton berdiri menghadap gubug itu.
"Goprak di mana kau? Keluarlah! Kembalikan Andini!" teriak Anton. Tidak ada jawaban dari Goprak.
"Goprak keluarlah! Aku memenuhi undanganmu! Kembalikan Andini!" teriak Arya juga.
Sesaat kemudian terlihat pintu gubug dibuka. Seorang laki-laki dewasa dengan rambut gondrong dan berkumis tipis keluar dari gubug. Dia terus berjalan ke tengah tanah lapang kemudian berdiri berhadapan dengan Arya dan Anton.
"Kau anak kemarin sore mau berlagak di depanku! Baru bisa mengalahkan Jack saja sekarang mau menantangku juga!" bentak Goprak sambil menatap tajam pada Arya.
"Aku sebenarnya tidak bermaksud menantangmu. Setelah urusanku dengan Jack selesai aku hanya ingin bertemu dengan pemimpin Genk Butterfly. Tapi kamu malah ikut campur urusanku dengan Jack dan Aldi. Sekarang kembalikan Andini padaku!" balas Arya
"Kau berurusan dengan Jack ... sama saja kau berurusan denganku! Kembalikan ruyungku atau akan kupatahkan tulang-tulangmu," kata Goprak mengancam Arya.
"Berurusan denganmu ...? Memangnya siapa kamu? Aku hanya menginginkan pemimpinmu!"
Hmm, anak ini mencariku tapi belum tahu siapa diriku yang sebenarnya, kata Goprak dalam hati.
"Urusanku denganmu hanya masalah Andini. Aku telah datang. Sekarang kembalikan Andini padaku!" Arya kemudian mengambil sesuatu dari balik bajunya.
"Ini ruyungmu? Akan aku kembalikan. Karena urusanku tidak ada hubungannya dengan ini!"
"Tidak semudah itu kau minta kembali Andini. Kau terlalu meremehkan aku, anak muda! Berarti kau telah menantangku! Kau juga telah mencoreng nama besar Genk Butterfly!"