Gates Of High School

Viros Abdurrosyid
Chapter #1

Sosok Misterius

"Tolooong ...!"

Malam, sungguh datang di waktu yang tidak tepat, dan hujan kenapa harus turun di saat seperti ini?

Apakah ini yang dinamakan dengan ketidakberuntungan? Padahal, sangat banyak orang yang menyukai situasi seperti ini, selain itu akan menenggelamkan mereka ke dalam mimpi yang hangat, kemungkinan untuk beraktifitas esok hari akan di tunda mengingat ini adalah hari senin.

Tetapi, semua gambaran itu, sama sekali tak berguna di hadapan gadis bernama Ayumi yang sekarang sedang dikejar oleh dua preman di tengah jalan.

Seragam sekolahnya basah kuyup, rambut hitamnya yang lurus berantakan, wajah putih yang kekuningan dari lampu yang menyorotinya di pinggir jalan terlihat pucat.

Ayumi mendongak ke kiri dan kanan, tak ada seorang pun bahkan bangunan yang ditangkap matanya, kecuali pepohonan yang berdiri rapat. Saat pandangannya mencoba untuk menerobos derasnya hujan, masih ada kekosongan yang tak berujung di depan sana.

Pantas saja tak ada seorang pun yang menghampirinya meski sedari tadi dia berteriak meminta tolong.

"Cantik, ke mana kamu akan pergi?"

"Lebih baik bermain dengan kami berdua."

Kedua preman itu tanpa sadar tertawa sambil meminum alkohol di tangannya. Meskipun, mereka berlari dengan tubuh sempoyongan, tapi mengingat gadis itu yang terluka di kakinya akibat terjatuh sebelumnya jarak antara keduanya tidak begitu jauh.

"Tenang saja cantik, paman akan melakukannya dengan lembut." Preman berambut gimbal menambahkan.

Ayumi tak meladeni ocehan mereka. Tangannya masih ditaruh di atas kepala untuk menjadi tameng dari tusukan hujan yang seperti pedang. Sesekali ia menutup luka di lututnya, namun karna itu hanya mempersulitnya berlari pada akhirnya ia membukanya kembali.

"Tempat apa ini sebenarnya? Padahal masih jam sepuluh, tapi kenapa tidak ada seorang pun yang lewat, bahkan kendaraan sekali pun?" Menatap jauh tikungan di depan, Ayumi tanpa sadar berkata.

"Paman Gin ..."

Tiba-tiba, benaknya teringat dengan seseorang. Bergegas Ayumi mengambil ponsel dari tasnya dan menelpon.

"Dia akan menelpon polisi. Cepat, hentikan dia!" Preman gimbal yang menyadari tindakannya wajahnya seketika berubah. Dia berteriak.

Preman berbadan gemuk berhenti minum dan menatap dengan polos ke depan, sebelum bertindak mengikuti rekannya.

Ekspresi Ayumi panik melihat itu, terlebih lagi saat mengetahui tidak ada sinyal di ponselnya, wajahnya menjadi pucat.

Dia yang tidak tahu harus berbuat apa hanya bisa mempercepat langkahnya, namun karna lupa jika kakinya sedang terluka, terlebih lagi dengan jalan yang licin akibat hujan yang terus mengguyur, kakinya tak sengaja terpeleset. Dia jatuh.

"Hahaha ... Sekarang, bagaimana kau akan lari?!"

Lihat selengkapnya