GAUN KHALISA

essa amalia khairina
Chapter #10

TERPERANGKAP

Suara getar telepon menyala di balik tuxedonya, Hasbi segera meraih benda tipis itu kemudian mendapati sebuah panggilan dari nomor tak di kenal. "Halo?" Katanya kemudian. 


"Mas, kamu udah berangkat kerja?"


Suara itu... 


Hasbi segera menepikan mobilnya ke bahu jalan lalu berhenti sesaat. Degup jantungnya lagi-lagi berdetak lebih cepat. "Sherly,"


"Kalau belum, boleh gak Mas. Aku ikut denganmu ke kantor?"


Hasbi menelan saliva. Kenapa akhir-akhir ini wanita itu semakin berani menghubunginya. Batin Hasbi dengan perasaan yang sulit di deskripsikan. "Bu-Bukankah kamu selalu menggunakan taksi online?"


"Sepertinya hari ini aku kurang beruntung, Mas. Aku sudah memesan beberapa taksi tapi sampai sekarang belum juga ada yang berhasil datang ke rumahku." 


"Ba-Baiklah," Jawab Hasbi begitu cepat. "Aku akan jenput sekarang."


"Sungguh?"


"Tunggu aku."


"Baik, Mas."


Hasbi segera mematikan ponselnya. Entah apa yang membuatnya tiba-tiba yakin, hingga dirinya mengiyakan pernyataan Sherly, sebab melihat jalan yang dilaluinya melintasi juga alamat rumah wanita itu. Kemudian, Hasbi mengendarai mobilnya lagi.


Sesampainya di sana, ia melihat wanita itu sudah menunggu di depan rumah. Dari luar, Sherly nampak tersenyum dan melambai-lambaikan tangan ke arahnya. Senyum yang membuat Hasbi seolah tak bisa menguasai dirinya. Dengan balutan blazer semi formal, pagi ini Sherly nampak semakin cantik dan segar. Di saat yang sama, wanita itu masuk ke dalam mobilnya dan menebarkan aroma parfum yang sama. 


Bau bunga segar yang membuat Hasbi tak bisa menahan perasaannya yang sulit tergambarkan. Entah... 


"Hai, Mas..." Suara lembut Sherly menyapa. Ia melihat kerah baju Hasbi sedikit tidak rapi. "Hmmm. Mas..."


"Ya?"


"Kerah kemejamu sepertinya kurang rapi."


"O-Oh, ya?"

Lihat selengkapnya