Di meja yang tersaji sup dan ayam goreng bumbu, serta sup buah dalam porsi besar. Potret keluarga dengan seorang anak terlihat seperti keluarga yang indah.
"Mama, Rean suka stroberinya, manis."
"Besok mau buat stroberi dengan coklat? Mama kemarin sudah beli dvd film yang mau ditonton sama Rean."
"Kenapa ga malam ini aja ma?"
"Apa Rean ga ada tugas? Menurut papa gimana?"
Mendengar panggilan barunya disebut, Elleon membuka suaranya.
"Kerjakan tugasmu lalu tidur Rean, kamu bisa menontonnya dengan kakakmu besok."
"Pa, besok Rean masih sama aku kan?"
Tanya Alessia ragu.
Dia sebenarnya sedikit malu memanggil Elleon dengan sebutan papa, tapi demi keluarga bahagia apapun akan Alessia coba lakukan.
"Ah, besok pagi william ke sini."
Leon akhirnya teringat belum memberi tahu Alessia. Semoga saja istrinya itu bisa menerima William sebaik menerima Rean.
"Siapa william?"
Elleon menghentikan makannya, bahkan rean yang kecewa acara nontonnya mundur berwajah sedih.
"Rean bisa biarkan papa dan mama sendiri dulu?"
Rean turun dari kursinya dan menjauh dari orang tuanya. Baik Rean dan papanya lupa kalau Alessia mengalami amnesia.
"William, william Travy Gedith, putra pertama kita."
Elleon berhenti untuk melihat respon Alessia tentang menyebut 'anak kita'. Melihat wajah Alessia yang sedikit syok tapi tidaK ada rasa jijik seperti saat membicarakan William seperti biasanya membuat Leon melanjutkan kalimatnya.
"Kurasa kau tahu kalau Rean adalah si bungsu. Kita, kau dan aku punya empat anak lainnya, william dan si kembar tiga Orion, Gideon, dan Caldion. Kau melupakan mereka? Apa belum ada yang memberitahumu?"
Elleon sempat kecewa ini seakan semua perubahan Alessia adalah mimpi yang tidak tahu akan kapan terbangun.
"Hari ini ulang tahun ke enam belas william, aku dan Rean telat karena kakek dan neneknya bersikeras mengadakan pesta kecil."
Elleon sebenarnya ingin mengatakan pesta kecil yang dihadiri keluarga. Bahkan keluarga kembaran Elleon datang lengkap dengan anak dan istrinya. Namuan Alessia ibu dari yang berulang tahun justru tidak diundang.
"Maaf aku lupa, ini bukan pembelaan tapi aku bahkan lupa dengan diriku sendiri. Dulu aku istri dan ibu yang seperti apa?"
Alessia dan Elleon tahu itu adalah pertanyaan retoris.
"Kau tidak ingin mendengar jawabannya kan. Setelah makan aku akan pulang. Dimana kamar Rean? Kurasa sekarang dia sudah tertidur."