Elleon, Alessia dan Rean akhirnya sampai ke sebuah rumah. Rumah dengan pagar hitam dan bangunan berwarna hijau pastel itu terlihat sepi.
Ting nong......
Cklek,
Seorang laki-laki di akhir dua puluh tahunan keluar dari rumah itu. Laki Laki tampan dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Laki-laki dengan badan tinggi namun lebih kurus dari Elleon. Jika Alessia bisa memberi rating maka pria di hadapannya itu bernilai 8.5 dari 10. Meskipun dia sedikit terkejut bertemu dengan pria itu lagi.
"Kendrick?"
"Essia?"
Lain mereka berdua, Rean bingung kenapa mamanya bisa mengenal ayah temannya dan Elleon yang sudah menahan emosinya. Jalan menuju kemari memang terlihat akrab baginya, setidaknya alamat pria itu, selingkuhan istrinya.
"Om, ini papa dan mama Rean. Kami kesini mau diskusi sama om boleh kami masuk?"
"Oh silahkan."
Setelah memarkirkan mobil milik Elleon mereka semua masuk ke dalam rumah. Kendrick memberi Elleon kopi sama seperti miliknya, lalu memberikan jus untuk Rean dan satu lagi untuk dibawa Rean ke kamar putrinya, dan segelas teh susu hangat untuk Alessia.
"Om, aku ke kamar Bertha ya."
"Iya, tolong hibur dia."
Setelah Rean mengangguk dan pergi meninggalkan ruang tamu, percakapan antar tiga orang dewasa itu dimulai.
"Jadi, kalian kemari datang sebagai wali Rean atau sebagai wali Orion Travy Gedith."
Alessia melihat suaminya yang bad mood memulai percakapan menggantikan Elleon.
"Jadi Tuan Kendrick Rean menjelaskan ke kami tentang alasan Orion memukuli adik kelasnya."
"Rean? Bukan orion."
Alessia menggeleng lalu mengambil segelas teh susu di hadapannya. Mungkin akan sangat berat bagi seorang ayah untuk mengetahui kenyataan bahwa putrinya mengalami kekerasan dan bullying.
"Rean mengatakan bahwa junior Orion telah melakukan bullying dan kekerasan. Setelah Orion mengkonfirmasinya kepada korban, Orion segera menghajar juniornya itu. Kami tahu bahwa tindakan Orion tidak dapat diterima, tapi kami hanya ingin mengatakan bahwa perilaku putra kami memiliki dasar dan alasannya tersendiri."
Kendrick mengangguk, kendrick yang sudah mengetahui bahwa Orion adalah putra dari Alessia dan Elleon telah mengamati Orion sejak masuk ke SMP. Remaja laki-laki itu tidak akan dengan mudah main tangan jika bukan dengan lawan gengnya. Dengan kata lain, ada alasan yang cukup untuk membuat Orion menghajar adik kelasnya itu.
"Lalu, dari mana Rean tau? Tidak mungkin Rean berada di lingkungan pelecehan? Apalagi dia Rean Essia, kalian tidak akan membiarkan Rean berada di lingkungan seperti itu."
Kendrick sendiri tidak yakin, karena sejak putra-putra Alessia kecil kendrick tahu mereka sudah mengalami hal tidak menyenangkan dari ibu mereka sendiri. Namun semua putra Gedith tidak pernah terlibat dengan kasus kekerasan di luar lingkungan rumah, kecuali Orion. Mereka terjaga oleh nama besar Gedith sehingga tidak ada yang berani menyakiti mereka atau bahkan mempertotntonkan sikap buruk mereka pada para putra Gedith.
Tenggorokan Alessia tercekat, bagaimana dia bisa mengatakan kenyataan memilukan itu di depan seorang ayah. Kendrick bahkan hingga saat ini ditolak bertemu dengan putrinya. Alessia dan Elleon mengetahuinya dari Rean, bahwa selama satu minggu ini putri Kendrick tidak mau bertemu dengan ayahnya itu.