Alessia saat ini sedang berjalan sekalian melihat-lihat mall sambil menunggu Elleon. Mereka berdua berjanji akan bertemu hari ini untuk membahas tentang Ara. Tapi bukannya membahas dengan santai di rumah, Elleon justru menyarankan untuk membahasnya di luar. Suaminya itu sampai sekarang belum memberi tahu lokasi mereka bertemu karena ada sesuatu yang harus diurus sebentar di kantor. Alessia sebenarnya tidak mau curiga, tetapi di kantor kan ada Arabella, bisa saja 'sesuatu' yang diurus adalah perempuan itu kan atau mungkin sekarang mereka berdua sedang merencanakan sesuatu.
Oleh karenanya dirinya memilih untuk cuci mata di mall, obat yang lumayan mujarab bagi perempuan yang sedang overthinking dengan syarat bukan overthinking karena kekurangan uang.
[Sayang, urusanku sudah selesai. Bisa kau datang ke sini?]
Pesan dari Elleon itu menautkan lokasi tempat pria itu ingin bertemu. Alessia menghela napas, apa suaminya itu tidak bisa basa-basi dengan menjemputnya? Atau setidaknya berdiskusi mengenai lokasi pertemuan? tempat suaminya meminta untuk bertemu itu lima menit jalan kaki dari kantor Elleon tapi butuh sejam perjalanan dari rumah.
Yah, meskipun Alessia hanya perlu menyetir sepuluh menit karena sedang di mall. Hanya saja jika dia tidak pergi ke mall maka dirinya harus bersabar mengemudi selama sejam.
Begitu dirinya sampai di tempat yang ditujukan navigasi, Alessia sedikit terkejut. Kemarin Elleon berkata selain akan menceritakan tentang Arabella, mereka akan sekalian kencan, tapi masalahnya pria itu malah mengajaknya bertemu di bazar amal. Dia memang merasa aneh kalau mereka akan kencan saat masalah mereka belum selesai, tapi tempat mereka bertemu adalah awal dari keanehan hari ini.
Netra Alessia menangkap sosok Elleon dan James yang memandang Elleon dengan wajah kerepotan.
"El..."
"Kau sudah datang,kau bisa pergi James."
Meskipun enggan, pria tua itu meninggalkan Elleon dan Alessia di depan stand crepes. Alessia bisa melihat bahwa James panik sambil sesekali mengelap keringatnya.
"Apa kau ingin kita berkeliling di sini?" Tanya Alessia, karena sedikit aneh jika kencan di tempat ini. Setidaknya saat hubungan mereka masih buruk.
"Tentu saja tidak! kita akan ikut bazar sebagai penjual."
Elleon mengakhiri kalimatnya dengan senyum tanpa dosanya. Pantas saja stand crepes ini tidak ada penjualnya, ternyata penjual dari stand ini adalah mereka sendiri.
Alessia melihat stand yang dipersiapkan dengan baik itu, melihat ekspresi James yang kesulitan tadi, Alessia bisa menebak kalau Elleon melakukannya diluar rencana atau tanpa sepengetahuan James.
Menu stand mereka sama seperti stand crepes lainnya. Alessia melihat daftar menu dan melihat bahan-bahan pada umumnya tersimpan rapi di tempat penyimpanan. Saus coklat, buah-buahan, krim, dan adonan crepe disiapkan dengan baik. Alessia tidak tahu kapan pria itu menyiapkan semuanya, dia juga tidak habis pikir di saat pikirannya kalut, justru malah diminta untuk berjualan.
Elleon yang melihat Alessia kebingungan merasa puas. Sebenarnya dirinya ikut acara ini karena ada slot kosong. Bazar ini diadakan oleh rekan bisnisnya dan hasilnya akan disumbangkan ke panti asuhan dan anak-anak yang membutuhkan. Elleon 1000% yakin dirinya tidak akan untung disini, jadi dia sudah menyumbang di awal agar temannya itu tidak protes.
Alessia melayani pelanggan dengan senyumnya, begitu juga dengan Elleon. Hal yang berbeda dari keduanya adalah Alessia sudah pasrah dengan keadaan. Jika cara mereka berjualan seperti ini maka dari mana mereka mendapatkan untung?
Saat keadaan sudah mulai sepi, Elleon membuka percakapan untuk menjelaskan bazar amal ini.
"Jadi seluruh keuntungan akan disumbangkan, dan stand dengan keuntungan paling besar akan dapat bonus tahunan."
Pandangan Elleon lurus ke arah depan, melihat stand-stand lainnya.
"Mereka semua dari tim di perusahaan rekanku, bisa dibilang mereka cari muka kepada bos mereka, dan bos mereka cari muka di depan istrinya."
Alessia memiringkan kepalanya bingung, tapi kehadiran sepasang pelanggan membuatnya menelan kalimatnya. Lagipula bukan urusannya soal hubungan si bos dengan istrinya.
Satu jam kemudian, barang dagangan mereka sudah ludes terjual, entah karena rasanya yang sangat enak karena resep Elleon atau karena hal yang lain, akhirnya mereka bisa menghabiskan waktu untuk berkeliling bazar.
Alessia memesan matcha milk tea dan Elleon memesan americano dingin, mereka melihat-lihat dan memilih untuk duduk di bangku penonton untuk konser kecil. Sejak berpindah ke tubuh Alessia Gedith, Alessia beberapa kali melihat band yang akan tampil ini bertebaran di internet. Lagu yang lumayan enak dan personil band yang terlihat baik membuat band ini menggembangkan fanbase yang besar. Apalagi sang vokalis yang memiliki fanbase terbesar.
"Vokalis bandnya itu saingan cinta rekan bisnisku."
Cuaca cerah tanpa angin dan hujan, dan Elleon berbisik seperti itu. Mau tidak mau Alessia menajamkan matanya melihat seksama wajah sang vokalis. Tampan sih tapi bukan tipenya, atau mungkin karena Alessia sudah jatuh cinta pada wajah suaminya jadi standarnya soal wajah seseorang sudah berubah. Tapi melihat Elleon membicarakan orang lain membuat Alessia merasa aneh, ini seakan dirinya melihat sisi lain dari suaminya. Rasanya seperti melihat pekerja kantoran yang tiba-tiba membicarakan masalah tetangganya.
"Sayang, menurutmu antara aku dan dia lebih baik mana?"
Elleon bertanya kepada Alessia dengan semangat, karena dirinya yakin bahwa dirinya lebih baik dari segala aspek dibandingkan dengan Alvian, si vokalis.
"Kurasa lebih baik dia."
'Setidaknya dalam menyanyi.'
Saat ini sudah sore hari dan bazar sudah selesai dan hanya tinggal pengumuman stan pemenang, hasil hari ini akan ditunjukkan omset mereka dibandingkan dengan modal awal mereka, dan sejak konser kecil tadi Elleon mendiami Alessia.
Bukankah disini Alessia yang harusnya merajuk karena masalah Arabella? kenapa malah suaminya itu yang bersikap seolah dirinya selingkuh? Meskipun Alessia sendiri masih ragu hubungannya sebenarnya dengan Kendrick karena pria itu selalu menghindar jika ditanyai.
Saat hasil penjualan diumumkan seperti prakiraan awal, stand mereka peringkat terakhir.
[1. Stand Kue Akasa Raya —---------- +175% ]
[93. Stand Crepe Ellessia —----------- -210%]
Tapi bukankah kerugian mereka mengerikan? Sudah Alessia kira stroberi putih, melon yubari, dan anggur ruby roman memang berlebih.
Meskipun yang menyiapkan buah-buahan itu James, tapi Alessia yakin Elleon tidak menjelaskan semuanya dengan benar, 1000% Alessia percaya bahwa buah-buah itu disiapkan untuk dirinya dan Elleon karena James salah mengira itu untuk kepentingan mereka berdua.
Sudahlah,
.
.
.
[Resep Crepe Ala Elleon]
-Resep adonan
campurkan tepung. gula, garam dengan kuning telur
campur hingga merata dan tambahkan susu belgia, vanilla dan lelehan mentega
panaskan di panggangan crepe
-Resep isian
Isi crepe dengan krim susu rendah lemak eksklusif dari belgia juga
Tambahkan buah-buahan sesuai selera