Gejolak Masa Lajang

Andy Lorenza
Chapter #2

di gudang perpustakaan

“Tentu saja, Bu. Nanti saat bel berbunyi, aku nggak akan langsung pulang ke kos. Di mana aku musti menunggu Bu Dola?” Ryan balik bertanya.

“Kamu tunggu saja di depan ruang kelas ini, nanti Ibu yang akan menghampirimu.” jawab Bu Dola lalu ia pun berdiri dari duduknya, sebelum melangkah ke depan ia sempat mengelus-elus pundak Ryan sembari sunggingkan senyuman manisnya.

Bu Dola orangnya cantik, kulitnya putih bersih, rambutnya panjang bergelombang. Walau badannya sedikit gemuk, namun dia memiliki body yang aduhai. Bagian dadanya juga sensual dan pinggulnya padat berisi, meskipun usianya sudah menginjak 35 tahun, namun penampilannya masih terlihat sangat muda, dan bahkan banyak yang mengira jika bertemu di luar jam sekolah dan tidak mengenakan pakaian seragam Guru, Bu Dola disangka seorang mahasiswa pertengahan semester.

Sudah hampir 10 tahun menikah, Guru cantik itu belum juga dikaruniai buah hati, suaminya yang berprofesi sebagai Arsitek selalu berpergian ke luar kota bahkan luar Provinsi. Paling cepat suaminya pulang kerumah seminggu sekali, itu pun jarang lebih seringnya satu hingga dua bulan baru ia pulang. Hal itu mungkin yang menjadikan tubuh Bu Dola masih tampak belia seperti wanita berumur 20 tahunan, dan karena jarang disentuh itu pula membuat Bu Guru cantik itu memiliki hasrat bercinta yang bergelora serta meledak-ledak.

Alami memang hasrat itu muncul pada wanita yang telah menikah bertahun-tahun, tiba-tiba harus memendam gairahnya karena keadaan, hanya saja ada yang mampu bertahan ada pula yang tidak, semua itu pun tergantung kondisi dan diri wanita itu sendiri. Sebenarnya Bu Dola bukan pula sosok wanita yang gampang tergoda oleh pria lain, itu terbukti bertahun-tahun ia lalui dengan suaminya yang jarang pulang ke rumah, tak pernah terjadi hal-hal yang menyimpang di dirinya, seperti hal nya perselingkuhan.

Namun entah kenapa, sejak pertama melihat Ryan salah seorang murid prianya tempat ia mengajar, kekuatan yang ada di dirinya itu seakan goyah, tak jarang jika ia memandang apalagi berpapasan dengan muridnya itu, hasrat bercintanya muncul dan sulit dibendung. Sering ia membayangkan muridnya itu saat berada sendiri di kamar bercumbu dengannya, hingga hasrat yang bergelora seakan mengantung dan jelas menyiksa dirinya.

Ternyata ia telah menyusun rencana jauh-jauh hari, untuk mengajak Ryan bertemu di sebuah gudang bekas perpustakaan sekolah, apalagi tadinya ia mengetahui betapa polosnya seorang Ryan yang belum pernah tahu akan dahsyatnya bercinta, Bu Dola pun semakin yakin ia akan mampu menaklukan murid prianya itu, dengan alasan membantunya mencari buku lama yang tersimpan di gudang bekas perpustakaan itu.

 

Lihat selengkapnya