Ciuman itu semakin intens hingga tubuh keduanya terbakar gelora panas yang bergejolak, Sebuah sensasi baru yang tak pernah Ryan alami, bahkan membayangkannya pun mungkin ia tak pernah, debaran jantung Ryan semakin kencang, badan terasa panas dingin, ada sesuatu hasrat yang menyeruak dari tubuhnya.
Bu Dola tiba-tiba hentikan ciumannya, ia melangkah ke arah pintu gudang lalu menguncinya dari dalam. Kemudian ia kembali menghampiri Ryan, dan kembali melakukan gerakan-gerakan yang tentu saja memberikan sensasi yang tak pernah Ryan alami dalam hidupnya, murid yang lugu itu hanya diam pasrah menerima apa yang hendak dilakukan lagi oleh Gurunya itu terhadap dirinya.
Ryan benar-benar diajarkan berbagai cara untuk membuat lawan jenisnya bergairah dan terpuaskan, Bu Dola membaringkan tubuhnya di meja panjang di dalam gudang bekas perpustakaan sekolah, Ryan tampak ragu dan tak tahu harus bagaimana, di suatu sisi tentu ia ingin segera menuntaskan hasrat yang benar-benar telah bergelora merasuki seluruh tubuhnya, namun di sisi lain ia takut akan melakukan kesalahan jika yang akan ia lakukan nanti, tak seperti yang diingini Guru cantik itu.
Guru bidang studi bisnis dan hukum perdata dagang itu mengajarkan berbagai macam gerakan dan sentuhan pada Ryan, hingga hubungan badan antara keduanya pun terjadi di meja panjang di gudang bekas perpustakaan sekolah itu.
“Ryan sayang! Kamu benar-benar luar biasa!” bisik Bu Dola, ia mengecup penuh kasih kening Ryan, kemudian memeluknya dengan erat.
Meskipun gudang tua bekas perputakaan sekolah yang telah lama tidak pernah di pakai atau di kunjungi, namun toilet yang terletak di bagian belakang ruangan itu masih berfungsi dengan baik, hingga baik Ryan maupun Bu Dola bisa membersihkan diri mereka dari noda keringat hingga noda lainnya yang sebagian merembes mengenai tubuh keduanya.
Bagi Ryan ini adalah pengalaman pertama bercinta dengan lawan jenisnya, boleh dikatakan saat itu keperjakaannya telah direnggut oleh Bu Dola Gurunya sendiri. Tak pernah terbayangkan akan terjadi hal itu di dirinya, Bu Dola bukan saja telah mengajarkanya akan mata pelajaran bisnis dan hukum perdata dagang, melainkan juga mengajarinya cara bercinta dengan sensasi kenikmatan yang tiada tara.
Setelah membersihkan diri di toilet, mereka pun ke luar dari gudang bekas perputakaan sekolah itu. Bu Dola kemudian mengajak Ryan menuju mobilnya Mitsubishi Lancer Gti yang sangat trend di tahun 1995 itu, mobil jenis sedan itu pun meluncur meninggalkan tempat parkiran yang terletak di samping gedung sekolah. Tak ada seorang pun yang curiga akan hal yang telah mereka lakukan, hingga mereka di dalam satu mobil pun merupakan hal yang wajar saja antara murid dan Guru pada masa itu.
“Kita mau ke mana lagi, Bu?” tanya Ryan duduk di samping Bu Dola yang tengah mengendalikan kemudi.
“Ya, mengantar kamu pulang ke kos lah.” jawab Bu Dola diiringi senyum manisnya.