Dua jam sebelumnya....
"Guys, gue ada rekomendasi toko nih, murah harga sewanya," Seru Adit dari kursi belakang.
Abimono yang sedang mengotak-atik ponselnya, langsung menoleh ke belakang. "Lokasinya strategis nggak?" Tanyanya dengan alis terangkat.
"Strategis kok, kita coba aja dulu," Adit menepuk bahu Ragnar yang berada di kursi pengemudi. "Nar, jalan. Nanti gue arahin."
Tanpa banyak bicara, Ragnar mulai menjalankan mobilnya sesuai arahan Adit.
Namun, sudah dua jam berlalu tapi mereka belum sampai ditoko yang dimaksud.
"lo yakin ini jalannya, dit?" Tanya abimono dari kursi depan.
Adit menggaruk rambutnya sambil menatap layar ponsel. "Yakin, kata maps lurus belok kanan."
Ragnar menatap kesal Adit dari kaca spion tengah. "Kita udah 3 kali belok kanan, dit. Kita dari tadi muter-muter doang." Sahut Ragnar dengan nada kesal.
"Nar, kita berhenti dulu deh." Abimono menunjuk sisi jalan yang kosong.
Ragnar pun memarkir kan mobinya di bawah pohon beringin. Dia mematikan mesin dan menoleh keluar jendela mobil.
Adit tertawa canggung. "Hehe, sorry guys. Gue kayaknya salah baca maps."
Seketika dua pasang mata menatapnya tajam.
"Hah.." abimono menghela napas panjang. "Kita turun dulu deh." Abimono menyuruh mereka turun dari mobil.