Selasa, 10 Desember 2024.
Akhirnya, setelah melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan, kini papan kayu bertuliskan Gelato D'Mono itu pun terpasang rapih diatas pintu masuk toko. Tulisan itu terpahat indah, dikelilingi ornamen sederhana bergaya klasik.
Warna krem lembut berpadu dengan aksen keemasan pada papan kayu itu, seolah mengundang siapapun yang melintas untuk masuk dan mencicipi gelato yang penuh cita rasa di dalamnya.
Aku memandang papan kayu itu dengan perasaan bangga dan lega. Ya, hari ini adalah hari pembukaan toko gelatoku. Bibirku melengkung tak tertahan menampilkan senyum bahagia.
Ragnar berdiri disisi kananku, menepuk bahuku pelan. "Akhirnya jadi juga ya, Bim." Aku menoleh menatap Ragnar yang di sebelah ku.
Adit, disisi lainnya menatapku sambil menaik turun kan alisnya, "Mumpung hari pertama buka, ada diskon kan, Bim?" Lengannya yang kekar menyenggol tanganku.
Aku menatapnya malas."Sabar elah, potong pita aja belum." Aku meraih gunting yang diberikan oleh Meilin, salah satu pegawaiku.
Oh iya ngomong-ngomong soal pegawai, setelah merenovasi toko, aku membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi. Aku butuh kasir, pelayan untuk melayani pelanggan, dan seorang gelatiere.
Proses wawancara calon pegawai cukup menguras tenaga dan emosi, banyak karakter manusia yang aku temui. Entah sudah berapa kali aku menghela napas frustasi, bahkan mati-matian menahan tawa saat proses wawancara pegawai.
Namun, semua dapat terbayar, aku telah menemukan orang-orang yang cocok bekerja ditoko ku.