Gelato for My Lame Life

DWI CAHAYA LESTARI
Chapter #7

7. HARI KEDUA (Bagian 2)

Pria itu berjalan menuju display case. "Selamat datang di Gelato D'Mono." Sapa Albi dengan ramah.

"Mau rasa apa, kak?" Tanyanya, begitu pria itu berdiri tepat didepan display case, menatap jejeran gelato tray dengan sedih.

Mata yang penuh kesedihan menyapu pilihan rasa, wajahnya tetap murung. "Ada rasa yang bisa menyembuhin parah hati, nggak mas?"

Meilin yang mendengar pun menahan tawa, sedangkan Albi berdiri kebingungan.

"Waduh, kalau itu sih belum ada, tapi rasa terepepet ada kak." Ucap Albi, bercanda.

Pria tadi memancarkan wajah kebingungannya, "terepepet apaan, mas?"

"Maksudnya, Red Velvet, mas." Timpal Meilin yang berada di samping Albi.

"Oh, Red Velvet." Pria itu mengangguk.

"Jadi mau rasa apa, kak?" Tanya Albi sekian kalinya.

"Saya mau 1 cone Red Velvet." Kata pria itu yang langsung dilayani Albi.

"Ini, kak. Selamat menikmati." Albi menyerahkan 1 cone gelato Red Velvet yang langsung di sambut oleh pria tersebut.

Saat membayar gelato, pria itu dikaget dengan suara familir yang memanggilnya.

"Joko." Panggil seorang pria sambil menyentuh bahuku.

Joko langsung menoleh kearahnya pria yang memanggilnya, "Loh, Adit." Katanya, terkejut.

Adit tersenyum dan menepuk bahu Joko sekali lagi. "Apa kabar, bro? Udah lama nggak ketemu kita."

Joko tersenyum samar, lalu menunduk. "Ya, giu lah. Lo sendiri?"

"Baik aja sih, Lo kenapa, kayak nggak semangat banget ketemu orang ganteng kek gue." Katanya yang kelewatan percaya diri.

Lihat selengkapnya