Langkah kakinya hampir tidak terdengar, berjalan perlahan di tengah lorong sekolah yang sedang sepi karena jam pelajaran sudah di mulai.
"Gue mohon sama lo, ini terakhir kalinya kita pindah sekolah. Please! Jangan membuat masalah." ucap Mitha.
"Lah, emang apa salah gue?" tanya Cello dari dalam.
"Lo masih nggak sadar setelah kita pindah sekolah 3 kali dalam 1 tahun ini?" sedikit emosi.
"Hm... nggak, emang apa salah gue?"
"Berantem sama kakak kelas?"
"Itu kan lo yang manggil gue karena nggak kuat di rundung cewek-cewek nggak punya otak itu."
"Kalau mesum di sekolah?"
"Itu juga lo yang manggil gue karena ketakutan mau di perkosa, karena cowoknya cakep ya gue ladenin."
Mitha menarik nafas panjang. "Ok mungkin gue juga salah, tapi kali ini mau seberat apapun cobaannya, gue nggak akan manggil lo di sekolah, kalaupun nggak sengaja gue harap lo langsung manggil gue balik. Terserah deh kalau di luar sekolah lo mau betingkah, tapi gue mohon jangan di sekolah!" Cello terdiam tidak menjawab. "Cell, lo denger gue kan? Gue cuma ingin lulus dengan nilai baik dan setelah itu cari kerja yang halal serta layak."
"Memang kerjaan gue selama ini kenapa? Toh lo bisa hidup dari situ juga."
"Udah cukup! Gue harap lo ikutin permintaan gue ini." Mitha menghentakan kaki karena kesal.
"Iya, iya."
Setelah menghadap wali kelas di ruang guru, Mitha di ajak ke kelasnya. Ia berdiri di depan pintu kelas karena di minta menunggu sampai namanya di panggil. Nafasnya tidak teratur, karena ia memiliki sifat pemalu.
"Langsung saja Ibu panggil anak barunya. Cellomitha, silahkan masuk!"
Gadis dengan rambut di kepang dan berkecamata masuk perlahan dengan kepala tertunduk. Kemudian sedikit memutar tubuhnya untuk menghadap semua murid yang memandanginya.
"Silahkan perkenalkan diri kamu!" pinta Ibu Guru.
Sambil memainkan kuku jarinya, Mitha berusaha mengeluarkan kata demi kata. "Na... nama aku Mitha. A... aku."
"No... no... no... ulangi lagi dan sebutkan nama lengkap kamu!" Bu guru mengernyitkan dahi.
Mitha menarik nafas panjang. "Hi, nama aku Cellomitha. Panggil saja aku Mitha." ucapnya dengan cepat saat di bagian nama lengkapnya. "Saya pindahan dari sekolah Tunas Bangsa."
"Tadi siapa nama lengkapnya?" tanya Ratu.
"Kayaknya Cellomitha." jawab Putri yang duduk di sampingnya.
"Oh... kalau gitu kenapa nggak di panggil Cello aja?" mendengar Ratu menyebut nama Cello, membuat Mitha terkejut hingga membelalakan mata.
"Say my name!" ucap Cello dari dalam.