Malam ini Brandon tidak menunjukan batang hidungnya, sepertinya dia malu karena kejadian malam itu. Saat Cello sedang merapihkan meja Bar, seorang cewek jalan sempoyongan menghampirinya.
"Mba, gue pesen..." cewek itu tidak menlanjutkan ucapannya, melainkan berusaha menyadarkan diri untuk melihat Cello di hadapannya. "Mitha?"
Cello menghentikan kegiatannya, dengan perlahan dia mengangkat kepalanya. "Putri?" bisiknya dalam hati.
"Yank, kamu jangan jalan-jalan sendirian." ucap Fabian menghampiri, lalu mengernyitkan dahi melihat seseorang yang tidak asing di hadapannya
"Ya tuhan, ngapain dia ada di sini sih?" ucap Mitha bingung.
"Lo Mitha kan?" Cello panik karena sudah 2 kali Putri menyebukannya. "Iya gue yakin lo..." dengan cepat Cello mengambil gelas berisikan air di atas meja bar dan tanpa pikir panjang langsung menyiramkan ke wajah Putri sebelum dia sempat mengucapkannya untuk yang ke 3 kali.
Beberapa detik Putri terkejut dengan kejadian yang menimpanya, begitu juga Fabian yang tidak bisa berkata-kata.
"Omg Cell, apa yang udah lo lakuin?" tanya Mitha terkejut.
"Gue nggak tau lagi harus lakuin apa, cuma ini yang terlintas di pikiran gue."
"Anjing ya lo ya!" ucap Putri emosi sambil berusaha meraih Cello dari sebrang meja bar. Dengan cepat Fabian menahannya. "Sini lo cewek sialan!" sumpah serapah keluar dari mulutnya.
Cello menatapnya dengan sinis. "Security..." teriaknya. Tidak lama dua orang security datang menghampiri. "Tolong bawa cewek ini! Maboknya rusuh."
"Lepasin gueee!!! Awas lo besok di sekolah." ancamnya sambil terus berteriak hingga suaranya tak terdengar lagi.
"Mampus deh gue besok." ucap Mitha panik.
"Semoga lancar ya say." ledeknya.