"Satu dua, tiga empat, lima enam, tujuh delapan, siapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat" senandung seorang Gemini Kanya yang baru memasuki kelas 11 IPA 4.
Kelas paling rame dan solid. Kalau dibandingkan dengan kelas lain, maka kelas Kanya lah yang paling memiliki solidaritas tinggi.
"Ra" panggil Kanya.
"Nanti, ayo apel pagi"
Apel pagi adalah kegiatan rutin SMA Ekadanta. Seluruh siswa dan guru wajib mengikutinya.
Tetapi terik matahari kali ini sedang jahil. Kanya terus-menerus mengeluh sejak beberapa menit yang lalu.
"Ra, gue mau pura-pura pingsan. Nanti tangkap ya"
"Ogah"
Kanya menghembuskan nafas kasar. Peluhnya meluncur bebas sejak tadi. Karena tubuhnya yang mungil, akhirnya ia punya ide untuk jongkok saja.
"Cakra, tutupin dong. Kalau dilihat guru bisa mampus gue"
Cakra adalah salah satu siswa yang sama berisiknya dengan Kanya dikelas. Meskipun musuhan, tapi cowok itu suka membantu teman.
Pada menit terakhir apel pagi, Kepala Sekolah memberitahukan murid-murid yang terlambat.
"Yakin mau gini terus? Nih ada cogan banyak" celetuk Cakra.
Dengan sigap Kanya berdiri. "Mana mana"
"Heh Vita, tuker tempat dong" ucap gadis itu pelan. Ia rela tukar tempat demi melihat pemandangan indah. Kepanasan juga tak apa.
"Ada yang Lo cari?" bisik Libra dari belakangnya.
Kanya berusaha melihat dengan jinjit dan mendongakkan kepalanya kesamaan kemari.
"Itu itu!" pekik Kanya heboh. Ia berhasil membuat kelas sekitar melihat dirinya horror