General Kyy: Legend of War and Peace

Rizky Yahya
Chapter #9

Sang Jenderal Kyy - Episode 9: Menuju Jantung Kekaisaran Roma

Setelah menguasai Provinsi Alian, semangat juang Kyy dan pasukannya semakin membara. Kemenangan tersebut tidak hanya menambah jumlah pasukan Kyy, tetapi juga membangkitkan semangat rakyat di provinsi-provinsi lain yang merasa tertekan di bawah kekuasaan Roma. Rencana Kyy untuk mengguncang fondasi kekaisaran Roma semakin jelas: ia harus bergerak cepat dan menyerang jantung kekaisaran itu sendiri.

Kyy mengumpulkan semua komandan dan pemimpin faksi lokal di markas yang baru mereka kuasai. Ruangan tersebut dipenuhi aura optimisme dan keberanian. “Kita telah mengubah alur sejarah di Provinsi Alian,” Kyy memulai, suaranya menggema penuh keyakinan. “Sekarang, saatnya untuk melanjutkan serangan kita ke Roma.”

Rana, yang kini semakin berpengalaman dalam taktik pertempuran, berkata, “Jenderal, kita harus memikirkan langkah selanjutnya dengan hati-hati. Roma adalah kekuatan yang sangat besar, dan mereka pasti sudah menyadari kehilangan di Alian.”

Kyy mengangguk, menyadari bahwa Roma pasti sedang memperkuat pertahanan mereka. “Namun, jika kita menyerang sekarang, kita mungkin dapat mengejutkan mereka. Kita akan mengandalkan kecepatan dan elemen kejutan.”

**

Rencana Kyy adalah untuk bergerak ke arah jantung kekaisaran, menuju Provinsi Roma, tempat pusat pemerintahan dan markas besar pasukan Roma berada. Mereka akan melibatkan pasukan Alian yang telah bergabung dengan mereka untuk menciptakan kekuatan yang lebih besar. Kyy tahu bahwa untuk mencapai tujuannya, mereka harus mengubah sentimen di dalam Roma sendiri.

“Misi kita bukan hanya untuk merebut wilayah,” kata Kyy. “Kita juga harus merangkul mereka yang merasa terpinggirkan oleh kekuasaan Roma. Kita perlu menanamkan benih pemberontakan di dalam kota.”

**

Beberapa malam kemudian, Kyy dan pasukannya bergerak menuju Roma. Mereka melewati jalan setapak yang berliku, menghindari patroli Roma dengan gerakan stealthy. Kyy sudah membangun jaringan informan di dalam kota, yang akan membantunya mendapatkan intel tentang situasi di sana.

Ketika mereka tiba di pinggiran Roma, Kyy memimpin pertemuan dengan pemimpin faksi yang ada di dalam kota, termasuk sekelompok pedagang dan mantan prajurit Roma yang telah berpaling dari kekaisaran. “Kami butuh dukungan kalian,” kata Kyy, menatap setiap orang dalam ruangan. “Jika kita bisa membangkitkan kerusuhan di dalam Roma, kita akan memiliki kesempatan untuk menggulingkan pemerintahan.”

Seorang pedagang bernama Lucius angkat bicara. “Kami sudah lama merasa terpinggirkan oleh kebijakan Roma yang menindas. Jika kau bisa memberikan harapan kepada rakyat, aku yakin mereka akan mengikuti kita.”

Kyy tersenyum, merasakan api semangat yang menyala di dalam ruangan. “Kita akan membuat mereka merasa bahwa kekuatan mereka telah runtuh. Kita akan menyerang ketika mereka paling tidak menduganya.”

**

Lihat selengkapnya