Setelah perayaan besar yang menandakan keberhasilan Kyy dalam menjaga persatuan dan kedamaian, pikirannya segera beralih pada tantangan yang lebih besar. Meskipun dia berhasil mempersatukan rakyatnya dan mengalahkan sisa-sisa Kekaisaran Silvanus, ancaman baru muncul di hadapan mereka: Kekaisaran Persia.
Kekaisaran Persia dikenal sebagai salah satu kekuatan paling dominan di dunia, dengan wilayah yang jauh lebih luas daripada Roma. Tentara mereka terkenal dengan disiplin dan keberanian, dan sejarah menunjukkan bahwa tidak ada kekaisaran lain yang dapat menandingi kekuatan mereka dalam pertempuran. Kyy menyadari bahwa jika mereka ingin melindungi apa yang telah mereka bangun, mereka harus bersiap untuk menghadapi tantangan ini.
**
Satu malam, Kyy mengundang para pemimpin dan jenderal untuk membahas rencana strategis. Di tengah suasana serius, dia memulai, “Kita telah mencapai banyak hal, tetapi ancaman dari Kekaisaran Persia tidak bisa kita abaikan. Kita harus bersatu untuk menghadapi mereka dan merencanakan langkah-langkah yang tepat.”
Rana, yang selalu setia di sampingnya, mengangguk. “Kita perlu mempelajari kekuatan dan kelemahan mereka. Hanya dengan pemahaman yang mendalam kita bisa merancang strategi yang efektif.”
**
Kyy memutuskan untuk mengirim kelompok mata-mata ke Persia. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan informasi tentang struktur militer, aliansi, dan rencana serangan yang mungkin mereka miliki. “Informasi adalah kunci,” ujar Kyy kepada dewan. “Kita perlu mengetahui semua tentang musuh kita.”
Setelah beberapa minggu menunggu, kelompok mata-mata itu kembali dengan berita yang berharga. Mereka melaporkan bahwa Kekaisaran Persia sedang mengumpulkan pasukan di perbatasan timur, bersiap untuk ekspansi lebih lanjut. Kyy merasa bahwa waktu tidak berpihak pada mereka.
**
“Jika mereka melanjutkan rencana ekspansi mereka, kita akan menjadi target berikutnya,” kata Kyy. “Kita tidak bisa menunggu sampai mereka datang kepada kita. Kita harus mengambil inisiatif.”
Rana menambahkan, “Kita bisa membangun aliansi dengan kerajaan-kerajaan di sekitar Persia. Jika kita bisa mengumpulkan kekuatan bersama, kita akan memiliki peluang yang lebih baik untuk menghadapi mereka.”
Kyy setuju dan segera merencanakan perjalanan ke kerajaan-kerajaan tetangga. Dia bertekad untuk membangun aliansi yang kuat demi menghadapi ancaman bersama.
**