General Kyy: Legend of War and Peace

Rizky Yahya
Chapter #19

Sang Jenderal Kyy - Episode 19: Ancaman dari Dalam dan Luar

Pagi itu, Kyy berdiri di atas benteng yang menghadap ke wilayah perbatasan. Dia merasakan angin sejuk yang menerpa wajahnya, namun pikirannya terjebak dalam kekhawatiran. Meskipun Dewan Aliansi telah dibentuk dan semangat persatuan mengalir di antara kerajaan-kerajaan, ancaman dari Kekaisaran Persia masih membayangi mereka.

“Jenderal Kyy,” suara Rana memecah keheningan. “Kami telah menerima laporan bahwa pasukan Persia sedang berkumpul di wilayah timur. Mereka tampaknya bersiap untuk melancarkan serangan.”

Kyy mengerutkan kening, merasakan detak jantungnya meningkat. “Kita harus segera mengumpulkan informasi lebih lanjut. Kita tidak bisa membiarkan mereka mengambil inisiatif.”

**

Di ruang pertemuan, Kyy mengundang para jenderal dan perwakilan dari aliansi untuk membahas situasi tersebut. “Kita tidak hanya menghadapi ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam. Beberapa kerajaan mungkin tidak sepenuhnya setuju dengan aliansi ini,” katanya, menatap wajah-wajah yang tegang.

Raja Theron mengangkat tangan. “Kita harus menjaga agar aliansi ini tetap kuat. Jika kita terpecah belah, musuh akan mengambil keuntungan dari situasi ini.”

Kyy mengangguk. “Kita perlu mengatur strategi untuk melindungi aliansi kita dan juga bersiap menghadapi serangan Persia. Kita akan membagi pasukan kita menjadi dua. Satu untuk memperkuat pertahanan dan yang lain untuk mengawasi gerak-gerik pasukan Persia.”

**

Dalam waktu singkat, Kyy dan para jenderal merencanakan langkah-langkah konkret. Mereka memutuskan untuk mengirim mata-mata ke wilayah Persia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai rencana mereka. Kyy tahu bahwa informasi yang akurat adalah kunci untuk memenangkan pertempuran berikutnya.

“Rana, aku ingin kau memimpin kelompok mata-mata ini,” Kyy berkata. “Kau memiliki kemampuan untuk menyamar dan mendapatkan informasi tanpa terdeteksi.”

Rana tersenyum penuh percaya diri. “Aku akan melakukannya, Kyy. Kita perlu tahu apa yang mereka rencanakan agar bisa mengalahkan mereka.”

**

Di malam hari, Rana mempersiapkan dirinya untuk misi berbahaya itu. Dia berlatih teknik penyamaran dan berlatih berbicara dengan dialek yang berbeda agar tidak dikenali oleh tentara Persia. Kyy memperhatikan dengan bangga saat Rana bersiap.

“Berhati-hatilah, teman. Kita tidak tahu seberapa besar kekuatan mereka sekarang,” Kyy mengingatkan, merasakan kekhawatiran menyelip di hatinya.

“Tenang saja. Aku akan kembali dengan informasi yang kita butuhkan,” jawab Rana dengan keyakinan.

**

Lihat selengkapnya