Aurora terus berusaha untuk melepaskan bekapan yang ada di mulutnya itu. Gadis itu terus meronta membuat sang pemilik tangan itu sedikit kewalahan menghadapinya.
Meskipun bekapan itu belum terlepas dari mulutnya, namun Aurora terus berusaha tanpa mengenal kata menyerah.Dalam kamus seorang Aurora Zeandra, tidak ada kata menyerah!
Tiba tiba, sebuah akal terlintas di kepalanya. Gadis itu mengarahkan siku tangannya kearah perut orang yang telah membekapnya itu. Setelah itu, terdengar sebuah suara rintihan sehingga bekapan di mulut Aurora terlepas. Dengan cepat, gadis itu langsung berbalik ke belakang dan tersentak ketika mengetahui siapa yang membekapnya tadi.
"Kutub!! Sialan lo ya!" Sentak Aurora lalu langsung menendang 'Anu' Galaksi sehingga membuat lelaki itu meringis sambil mengumpat kesal.
"Aduhhh junior gue! Dasar cewek bar bar lo!" Desis Galaksi sambil meringis membuat Aurora tertawa penuh kemenangan melihatnya.
"Siapa suruh lo cari masalah sama gue, kutub?"
"Dasar cewek aneh!"
"Dasar cowok gila!"
"Sinting!"
"Kepala batu!"
"Jutek!"
"Songong!"
"Cewek bar bar!"
"Nggak nyadar?" Sindir Aurora membuat Galaksi terdiam sesaat.
Oh iya ya, kalo dia bar bar. Berarti gue apaan? Batin Galaksi.
"Berisik lo!" Jawab Galaksi sambil berlalu pergi membuat Aurora mendengus. Aurora ikut berjalan di belakang Galaksi membuat lelaki itu mengernyit.
"Ngapain lo? Ngikutin gue?" Tanya Galaksi.
"Idihhh jangan Kegeeran lo! Gue mau ke parkiran kali." Bantah Aurora.
"Oh ya? Bilang aja kalo mau bareng sama gue?" Tanya Galaksi dengan gaya narsisnya.
"Iddihhh amit amit kali! Siapa juga yang mau pulang bareng lo? Narsis digedein!" Balas Aurora membuat Galaksi mengangkat kedua bahunya acuh.
Akhirnya, kedua remaja itu sampai di area parkiran SMA Bimasakti. Namun betapa terkejutnya Aurora ketika melihat mobilnya yang sudah tidak berada di tempatnya lagi.
"Woyyy kusel! Lo kemanain mobil gue hah?" Teriak Aurora.
"Mana gue tau! Di angkut Rentenir kali! Katanya, cicilan lo nunggak tiga bulan." Jawab Galaksi ngasal.
"Enak aja lo! Mobil gue itu beli Cash asal lo tau!" Decak Aurora tak terima.
"Bodo amat! Gue pulang duluan. Lo di sini aja, temenin temen lo jagain toilet sekolah." Kata Galaksi sambil menyeringai lalu segera masuk ke dalam mobilnya.
Aurora mendengus lalu merogoh sakunya untuk mengambil ponsel miliknya. Gadis itu kembali berdecak ketika melihat ponselnya yang sudah lowbat. Sial sekali nasibnya hari ini!
Aurora menghela nafasnya kasar sambil berusaha menahan rasa kesalnya. Siapa yang sudah berani membawa mobilnya tanpa izin?
Kunci mobilnya memang ada di Aurora. Tapi, bagaimana bisa orang itu membawa mobilnya?
Setelah beberapa saat, gadis itu langsung menepuk dahinya sendiri. Ia lupa jika mobilnya itu memiliki kunci cadangan yang di pegang oleh Abangnya yang menyebalkan itu. Aurora yakin jika Langitlah yang telah menyuruh orang untuk membawa mobilnya. Menyebalkan!
Tolong ingatkan Aurora untuk memberi pelajaran kepada abangnya itu. Gadis itu mengusap wajahnya kasar. Sekarang, bagaimana caranya ia bisa pulang? Nebeng si Kusel? No!
Tapi, jika Aurora tidak pulang bersama si kutub itu. Lalu bagaimana caranya gadis itu bisa pulang?
Aurora menghela nafasnya panjang. Sepertinya, kali ini ia harus menurunkan egonya sedikit demi bisa pulang dengan selamat sampai ke rumahnya.
Aurora yang melihat Galaksi sudah siap untuk melajukan mobilnya, langsung dengan cepat menghadang mobil lelaki itu. Galaksi terkejut melihat Aurora yang langsung muncul tepat di depan mobilnya. Untung saja lelaki itu dengan cepat langsung menginjak rem mobilnya. Jika terlambat sedikit saja, sudah di pastikan bahwa gadis di depannya ini akan tertabrak.
Galaksi berdecak kesal melihat aksi nekat gadis gila di depannya ini. Lelaki itu langsung membuka pintu mobilnya dan keluar untuk menghampiri gadis bar bar itu.
"Mau mati lo hah? Udah bosan hidup lo?" Teriak Galaksi kesal namun di acuhkan oleh Aurora. Gadis itu langsung berjalan kearah pintu kemudi mobil Galaksi dan langsung masuk tanpa permisi kepada pemiliknya. Galaksi melongo sesaat melihat tingkah gadis itu. Dasar cewek gila!
"Ngapain lo masuk ke mobil gue?" Tanya Galaksi dengan suara dinginnya.
"Gue pinjem mobil lo" Jawab Aurora dari dalam mobil.
"Lah guenya?" Tanya Galaksi seperti orang linglung.