Genius Insane

Ilma Ilhami
Chapter #9

Semangat

Di semester empat ini apa yang Anet takutkan ternyata benar-benar terjadi. Anet mengalami depresiasi peringkat lagi dan sekarang dia harus menetap di posisi ke enam, Anet tahu apa yang akan papanya lakukan mengetahui Anet yang sekarang mengalami penurunan peringkat yang drastis dan pasti dia akan ditekan lagi untuk mendapatkan nilai yang bagus. Kecemasannya terlalu mencekik apa yang akan dilakukan papanya untuk menekannya belajar lagi. Sebenarnya dia kepalang capek karna padatnya jadwal kegiatan yang papanya terus tambahkan.

Peringkat prestasinya pun harus menurun karena Anet harus tergeser oleh Firham dan Helena. Dia hanya bisa mendapatkan beberapa medali perunggu dan perak di semester empat ini.

**

Mungkin di kepala Anet Iqbal adalah satu-satunya orang yang peduli pada dirinya, sebelum papanya yang sekarang berubah menjadi orang yang gila nilai. Anet merasa tenang saat masih ada orang yang peduli pada segala kesakitan yang ia rasakan. Pada posisi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

“Kamu jangan sedih lagi gara-gara peringkat kamu turun ya. Peringkat kan cuman sekedar angka. Tapi kamu menjadi cerdas di dalam dirimu sendiri. Kamu menjadi wanita cerdas yang bisa kelola emosi kamu sendiri. Jangan jadiin turunnya peringkat kamu, kamu malah jadi sekacau itu. Kamu masih punya aku yang bisa jalanin kebahagiaan tanpa mikirin peringkat,” tangan Iqbal ia daratkan pada pundaknya, mengambil Anet untuk datang ke pelukannya. Dan Anet benamkan wajahnya pada dada bidang Iqbal yang menghangatkan segala perasaan.

Kata-kata bujukan seperti ini yang Anet inginkan dari papanya saat peringkatnya turun dulu di semester tiga. Kalimat yang tenangkan segala cemasnya, namun papanya memilih melontarkan emosinya saat kebiasaan peringkat satu tidak lagi di sandang oleh Anet. Anet senang bisa menjadi kekasih Iqbal yang berpikiran luas dan selalu menghargai wanita.

“Kita beli es krim kesukaan kamu ya. Udah lama kan kita gak jalan-jalan lagi,” sambil Iqbal tundukkan wajahnya untuk melihat wajah kekasihnya yang bermata bulat dan hidungnya yang bangir.

Lihat selengkapnya