“Ahh.. Akhirnya.. Kost sweet kost,” ucap Carolina dan langsung melemparkan dirinya di tempat tidur kamar kostnya. Berada di luar atau keramaian membuat energi tubuhnya “diserap” dan sekarang waktunya untuk “mengisi” kembali energi tubuhnya.
“Halo Yui, mama di sini,” ucap Carolina ketika beberapa menit dia beristirahat.
Tiba-tiba, laptop miliknya yang dalam keadaan stand by yang berada tepat di samping tempat tidurnya menyala dan memperlihatkan karakter gadis elf kecil dengan sayap di punggungnya.
“Selamat datang, mama. Bagaimana harimu?” balas Yui, si gadis yang berada di laptop tadi.
“Baik sayang, bagaimana progress pekerjaan kita?” tanya Carolina yang akhirnya menyingkir dari tempat tidur miliknya dan duduk di depan layar laptop.
“Pekerjaan freelance kita sebentar lagi selesai, mengenai pekerjaan satunya, sepertinya hasilnya masih nol, mama. Orang itu sepertinya tidak meninggalkan jejak sama sekali,” balas Yui.
“Baiklah, nanti beri tau mama kalau sudah selesai, ya!” ucap Carolina kemudian kembali ke tempat tidur setelah memeriksa pekerjaannya di laptop.
Gadis elf kecil yang baru saja mengobrol dengannya di laptop adalah Yui, sebuah program kecerdasan buatan yang dia buat untuk membantunya.
Awalnya Carolina sebenarnya tidak terlalu berminat untuk mengembangkan sebuah program kecerdasan buatan, tapi setelah menonton anime yang populer beberapa tahun yang lalu yang menceritakan mereka terjebak di dalam dunia game, Carolina merasa tertarik begitu karakter bernama “Yui” muncul. Karakter itu adalah sebuah program yang menjadi “anak” dari karakter utama dan sering membantu dan memberikan informasi kepada mereka.
Setelah melakukan try and error selama 2 bulan, dia berhasil menciptakan “Yui” untuk dirinya sendiri dan demi memberikan kredit inspirasi terciptanya “Yui”, Carolina memutuskan untuk menamakan “anaknya” dengan nama yang sama.
“Mama…” Carolina yang sebentar lagi akan tertidur tiba-tiba dipanggil oleh Yui.
“Hm, kalau sudah selesai nanti mama cek, mama mau tidur dulu”
“Mama… gawat… sepertinya mereka hampir berhasil menangkap jejak Yui,” ucap Yui dengan sedikit panik. Carolina yang sebentar lagi akan tertidur seketika langsung sadar kembali.
***
“Tidak... Tidak… Ah sial,” ucap seorang pria yang menggebrak meja di depannya. Padahal sebentar lagi dia akan berhasil mendapatkan lokasi orang itu.
Tiba-tiba layar komputernya berkedip, menandakan dia baru saja mendapatkan sebuah pesan. Jantungnya berdebar kencang, dia segera membuka pesan itu.
“Aku tidak menyangka pemerintah menggunakan trik kotor seperti ini dan aku tidak menduga kamu bekerja dengan pemerintah, BlackRose. Kamu perlu meningkatkan permainanmu, kamu memiliki kemampuan tapi tentunya tidak sebaik aku. Itu tadi menyenangkan. -FA”
Mata pria itu melotot, dia tidak percaya bahwa kliennya telah menipunya.
“F-FA? Apakah ini orang yang sama dengan yang kupikirkan? Mu-Mustahil..”
Awalnya dia menerima pekerjaan itu dikarenakan kliennya mengatakan bahwa perusahaan mereka akhir-akhir ini sering diserang oleh hacker, dan memintanya untuk menelusuri jejak lokasi hacker tersebut berada.
Dengan bayaran yang cukup mahal, pria itu langsung menerimanya. Lagi pula dia yakin akan kemampuannya untuk menelusuri jejak yang ditinggalkan oleh hacker lain.
Tapi siapa yang mengira perusahaan tersebut adalah penyamaran dari pemerintah untuk menangkap FA yang sepertinya juga jatuh ke dalam perangkap yang sama seperti dirinya.
“Apakah kamu benar-benar FA?” balasnya.
Namun, pesannya tidak terkirim. Dia mencoba untuk menelusuri jejak pesan itu, tapi tidak seperti sebelumnya yang meski samar tapi ada jejaknya. Kali ini tidak ada jejak sama sekali! Meskipun jejak itu ada, kemampuannya tidak cukup untuk menemukannya.
Hal ini memperkuat kemungkinan bahwa orang itu adalah FA yang itu!
Tentu saja, tidak dapat dilacak tidak cukup untuk membuktikan apa pun. Bagaimana pun, ada banyak hacker di dunia yang unggul dalam hal menghapus jejak mereka. Apakah mereka semua adalah FA? Tentu saja tidak.
FA adalah hacker terkenal baru-baru ini yang muncul entah dari mana kurang dari dua tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu dari mana dia berasal karena orang itu berkomunikasi dalam banyak bahasa yang berbeda. Bahasa apa pun yang digunakan kliennya, orang itu akan lancar menggunakannya juga.
Dia pertama kali mendapat sedikit perhatian ketika ada sebuah perusahaan ternama yang memberikan tantangan akan membayar mahal jika sistem keamanan perusahaan tersebut berhasil diretas. Tentunya iklan tersebut menarik banyak perhatian oleh para hacker lainnya sehingga banyak yang mencoba untuk meretas sistem keamanan tersebut.