Drtt… Drtt..
Handphone yang bergetar menghentikan lamunan Mi Sun yang memikirkan kejadian waktu itu. Dia segera mengeluarkan handphonenya dari saku untuk melihat siapa yang menelponnya.
Paman Baek Hyeon
Mi Sun mengerutkan keningnya, jarang sekali pamannya yang satu ini menelfonnya. Dia segera menjauh sedikit dari lokasi syuting sebelum mengangkat teleponnya.
“Halo paman,” ucap Mi Sun ketika mengangkat teleponnya.
“Ethan mana? Kenapa dia tidak menjawab teleponnya?!” tanya Baek Hyeon tanpa basa basi.
“Ah… Ethan saat ini lagi syuting paman. Ada apa ya? Mungkin Mi Sun bisa bantu sampaikan,” jawab Mi Sun.
Hening...
“Kalau dia sudah selesai, suruh telepon balik. Secepatnya,” Baek Hyeon akhirnya menjawab setelah terjadi keheningan selama beberapa detik.
“Baik paman,” balas Mi Sun, sebelum orang yang diseberang menutup telponnya.
“Kamu di sini? Apa tadi adegannya sudah berhasil? Atau si pendatang baru itu mengacaukannya lagi?” tanya Mi Sun ketika kembali ke tempatnya dan menemukan Ethan sedang duduk di kursinya tadi.
“Oh, noona, kamu dari mana saja? Tentu saja itu sudah berhasil. Aku sudah memberikannya beberapa tips, tentu saja itu harus berhasil! Kami melakukannya dalam satu kali take!” ucap Ethan dengan bangga. Tidak sia-sia dia tadi memberikan beberapa tips dan melakukan latihan sekali lagi sewaktu istirahat.
“Ini adalah debut pertamanya, noona! Lagi pula aku yakin dia sebenarnya bisa akting, cuma sedikit gugup saja. Lagi pula noona tau sendiri kepribadianku seperti apa. Aku tidak akan menjadi seorang sunbae yang membully hoobae*nya” ucap Ethan waktu itu ketika Mi Sun hendak melarangnya untuk menghampiri pendatang baru itu.
(*junior)
“Tadi paman menelponku, katanya kamu tidak mengangkat teleponnya dan menyuruhmu untuk segera menelponnya,” ucap Mi Sun menjelaskan.
“Papa? Kira-kira ada apa ya? Papa jarang menelponku,” ucap Ethan bertanya-tanya.