BYURRRR!!!
Suara orang yang menceburkan dirinya ke dalam air laut terdengar. Carolina yang sejak tadi merekam Andrew, terdiam. Dia masih merekam tapi pikirannya entah ada di mana.
Dia tidak pernah menyangka bahwa Andrew akan mengatakan hal seperti itu. Dia memang menyadari perasaan pria itu, tapi ini bukan waktu yang tepat baginya untuk jatuh cinta.
Dia harus menemukan papanya! Papanya yang sudah menghilang selama 14 tahun, tapi tiba-tiba menghubunginya 3 tahun lalu dengan pesan yang terenkripsi.
"Carol, pakaian aku," ucap Andrew yang telah berada disampingnya dan meminta pakaian yang dipegang erat-erat oleh Carolina.
"Ah iya! Nih!" ucap Carolina menyerahkan pakaian Andrew, "dingin ya airnya?" tanya Carolina yang melihat Andrew mulai menggigil kedinginan. Dia mulai sedikit merasakan rasa bersalah karena membuat Andrew menceburkan dirinya.
"Gak kok!" ucap Andrew yang kemudian berusaha langsung memakai kaosnya dengan keadaan tubuh yang masih basah. Namun Carolina langsung mengambil kaos tersebut dan mengelap tubuh Andrew.
Sebelum dia memikirkan yang aneh-aneh, Andrew langsung mengambil kembali kaos tersebut dan mengelap tubuhnya sendiri.
"Mau balik hotel aja sekarang?" tanya Carolina ketika Andrew telah memakai kemejanya kembali dan memegang kaosnya yang telah basah.
"Kita makan di situ dulu, yuk," ucap Andrew sambil menunjuk sebuah restoran.
Penampilan restoran hampir sama dengan restoran lainnya dengan puluhan kursi dan meja yang tertata rapi di pinggir pantai, di lengkapi dengan dekorasi candle light serta lampion sebagai penerangannya.
"Tapi aku gak bawa dompet," ucap Carolina. Dia pikir mereka hanya akan jalan-jalan, dan tidak akan mampir makan.
"Udah nanti aku yang tra… Maksudku, nanti kamu ganti di hotel. Aku bawa dompet kok," ucap Andrew mengeluarkan dompetnya dari kantong kemejanya. Setelah mengenal Carolina, wanita itu sama sekali tidak ingin ditraktir oleh siapa pun, kecuali memang ada acara tertentu.
Jadi Andrew sengaja menyebutkan bahwa dia bisa mengganti uangnya supaya wanita itu juga ikut makan bersamanya.
"Oke deh," ucap Carolina yang akhirnya mengikuti Andrew.
***
"D*mn, ini makanannya kok pada mahal mahal sih!" umpat Carolina dalam hati ketika melihat menu yang dibawakan pelayan kepada mereka.
Suasana tempat itu cukup ramai, tapi mereka masih mendapatkan kursi yang berada di luar untuk melihat pemandangan matahari tenggelam.
"Chicken Burger satu sama minumnya Cappucino satu. Kamu mau pesan apa?" tanya Andrew ketika telah selesai menyebutkan pesanannya.
Mata Carolina dengan cepat segera melihat harga makanan yang dipesan oleh Andrew, jumlah total kedua makanan itu 40 ribu rupiah.