Penilaian Akhir Semester sudah berakhir kemarin. Dan hari ini, di hari Jumat ini akan ada penutupan classmeeting.
Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Baru kemarin Rania masuk sekolah ini dan sebentar lagi akan menikmati liburan panjang akhir semester ganjil. Selama kurang lebih enam bulan bersekolah di sini, kenangan pahit manis sudah Rania rasakan.
Mulai dari mengenal Gesang, dilabrak Lusiana, gosip-gosip murahan mencuat, kecelakaan yang ia alami terencana, dan terakhir kasus tidak etis yang Rania dapatkan.
Semuanya berlalu sangat cepat. Satu masalah berakhir, muncul masalah baru, dan berakhir kembali. Begitu seterusnya.
Selama PAS ini juga, Gesang dan Rania benar-benar saling menjauh. Menjaga jarak meskipun sulit. Banyak yang bertanya-tanya, apa penyebab mereka menjadi seperti itu? Sebelumnya, ada masalah seberat apapun mereka tetap bersama. Tidak ada kejadian saling menjauh dan tidak bertegur sapa sedikitpun.
Walaupun demikian, Rania dan Gesang masih sering mencuri-curi pandang satu sama lain saat berada di kantin atau di sekitaran lobi SMA Tirta Jaya.
Dan semenjak menjaga jarak dengan Gesang, kehidupan Rania menjadi seperti semula. Tidak ada masalah yang menghampiri. Namun, hatinya yang mulai tersakiti.
"Ran, kamu bukannya sekarang harus ke ruang musik buat siap-siap manggung nanti?" ucap Zeya yang baru saja datang bersama Tisya.
"Iya ini baru mau ke sana, nunggu Putra yang masih di ruang OSIS," balas Rania.
"Lah perasaan Putra udah dari tadi keluar dari ruang OSIS," timpal Tisya mengambil posisi duduk di sebelah Tami.
"Gitu? Ya udah gue ke ruang musik dulu," ujar Rania pamit dan berlalu pergi.
Rania berjalan menuju ruang musik yang dekat dengan kantin utama SMA Tirta Jaya. Langkah kakinya terhenti saat melihat Gesang tengah bercanda dengan Diko dan Linggar di depan kantin. Senyum paksa Rania terulas saat Gesang menoleh ke arahnya, seperkian detik berikutnya Gesang malah membuang pandangannya dan mengajak kedua sahabatnya itu untuk pergi.
"Mungkin untuk sekarang, kita lebih baik saling jaga jarak kayak gini, Sang," gumam Rania kembali melangkahkan kakinya.
Tanpa Rania sadari, Gesang berhenti dan menyuruh Diko dan Linggar untuk lebih dahulu pergi ke kelas. Gesang ingin melihat Rania latihan di ruang musik sebentar, sebelum nanti gadis itu tampil untuk menutup acara classmeeting.
Gesang melihat Rania yang tengah duduk di sebelah Rahmat yang memegamg gitar dari balik jendela. Senyum mirisnya tercetak jelas saat melihat Rania saling berpandangan dengan Rahmat. Gadis itu juga memegang sebuah kertas dengan coretan-coretan lirik lagu yang mungkin akan mereka bawakan nanti.
Di ruang musik memang tidak hanya ada Rania dan Rahmat, melainkan ada Putra, Anung, dan beberapa siswa-siswi lainnya yang merupakan anak ekskul musik.
Gesang tahu Rahmat sudah punya pacar, Rania pun begitu. Tapi Gesang cemburu melihat kedekatan mereka. Gesang tidak suka melihat Rania tertawa bersama laki-laki itu.
"Ngapain, Sang?" tanya Rinta sambil menepuk bahu Gesang dari belakang. Gesang menolehkan kepalanya dan menyenderkan tubuhnya di dinding.
"Nggak pa-pa," balas Gesang singkat.
Rinta tersenyum geli. Rinta tahu Gesang sedang apa. Rinta membuka pintu ruang musik, membuat semua orang yang ada di dalam ruangan memusatkan pandangannya ke arah pintu yang baru saja ia buka.
"Ada yang mau ikut ngeramein acara penutupan nanti, nih!" seru Rinta menarik lengan Gesang mendekat. Gesang terkejut tetapi mencoba untuk biasa saja di depan mereka semua yang sedang menatapnya dengan kening yang berkerut.
Rania mendengus saat Rahmat bersiul-siul tidak jelas. Gerlingan mata Anung dan godaan dari Putra juga semakin membuat Rania berdecak kesal. Ia tidak suka momen-momen seperti ini. Itu semua hanya membuat Rania semakin sulit melupakan Gesang!
"Sang, lo bisa main gitar, kan?" tanya Rinta basa-basi. Tidak bertanya pun Rinta sudah tahu betapa ahlinya Gesang memetik senar gitar.
"Bisa sedikit," balas Gesang sedikit dingin. Kedua tangan laki-laki itu disembunyikan di saku celana hitam kain yang menjadi bawahan seragam batik hari Jumat.
Rinta mengode Putra untuk menawari Rania berduet dengan Gesang. Itu salah satu cara agar Rania dan Gesang kembali dekat seperti semula.