GERA

disasalma
Chapter #58

#58 GERA

Setelah upacara, Gesang kembali ke kelasnya. Gesang tadi mendapatkan hukuman karena tidak memakai dasi, bahkan membawa pun tidak. Ini kali peetama Gesang kembali bandel seperti yang sudah-sudah. Tadi posisi Gesang berdiri di barisan siswa-siswi yang melanggar aturan persis di depan kelas Rania. Gesang dapat melihat wajah cantik Rania, melihat dengan saksama sepasang manik mata indah milik gadis itu. Melihat Rania dari kejauhan sudah mengurangi rasa rindunya kepada gadis itu.

Gesang menghela napasnya, menepis pikirannya yang dikuasai oleh Rania. Gesang ingin menjaga jarak dulu dengan Rania. Gesang ingin fokus dengan ujian dan mencari bukti-bukti tentang Galvan. Gesang tidak mau lagi Rania beranggapan jika Gesang hanya sebatas omong kosong.

"Gesang," panggil Lusiana dari ambang pintu kelas.

Gesang menoleh ke arahnya dan tersenyum. Lusiana berjalan mendekat dan duduk di bangku Silvi. Kebetulan gadis itu tidak ada.

"Besok Rabu kan ada TO kelima, aku mau minta bantuan kamu," ucap Lusiana.

"Bantuan apa? Lo mau kita belajar bareng?"

Lusiana menganggukkan kepalanya. "Mau kan? Nggak harus di rumah aku kok. Di rumah kamu juga nggak pa-pa. Sama yang lainnya juga nggak masalah," katanya.

"Oke, nanti malem dateng aja ke rumah. Biar gue ajak Diko, Linggar, Rinta, Silvi, sama Pipit juga," tukas Gesang.

Lusiana kembali mengangguk. Gue harus bersikap baik terus sama lo, Sang, gue nggak mau kehilangan lo, batinnya.

"Rania nggak lo ajak?" tanya Lusiana memecah keheningan.

"Kenapa nanyain dia? Bukannya lo nggak suka ya gue deket sama dia?" Gesang malah balik bertanya.

Lusiana tersenyum simpul. "Nggak pa-pa. Nanya aja emang nggak boleh?"

"Gue lagi mau jaga jarak sama dia, Na," ujar Gesang membuat Lusiana tersenyum. Jelas Lusiana senang jika Gesang ingin menjauhi Rania. Memang itu yang Lusiana inginkan.

"Kenapa sih kalo boleh tau?" tanya Lusiana basa-basi.

"Ya gitu. Udahlah, lo nggak akan ngerti juga. Nanti lo pokoknya dateng aja ke rumah."

"Ya udah. Kalo gitu gue balik ke kelas ya? Nanti istirahatnya bareng kalo mau ke kantin," kata Lusiana dan mendapatkan respons anggukan dari Gesang.

Gadis itu keluar dari kelas Gesang. Sepeninggal Lusiana, Diko dan Linggar masuk ke dalam kelas bersama Silvi.

"Sang, cewek lo masa tadi ke kantin sendirian," adu Silvi kepada Gesang, karena tadi melihat Rania pergi ke kantin sendirian.

"Ya terus kenapa?" tanya Gesang paham siapa yang Silvi maksudkan 'ceweknya'.

"Ya kali aja lo mau nyamperin dia gitu," jawab Silvi diiringi dengan kekehan kecil yang khas.

"Oh."

"Cuma oh doang?" sahut Silvi bertanya.

"Ya terus harus kayak gimana?"

Silvi mengendikkan bahunya dan memilih untuk mengulang kembali materi yang akan diujikan besok Rabu.

Lihat selengkapnya