Blurb
Saat kaki kanan itu berhenti di sebuah anak tangga, semua menjadi gelap. Sistem sarafnya merespon rasa dingin yang menjalar dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Lamat-lamat, dengan tubuh yang tergeletak di atas tanah, ia mencoba membuka kelopak matanya. Setelah berhasil menegakkan tubuhnya, ia menoleh ke berbagai arah, mengamati apa yang ada di dekatnya, sebuah gerbang megah bernuansa kuning keemasan.
Ia melangkah . . . .
Bola mata coklatnya menggambarkan sebuah pemukiman. Terdapat beberapa rumah sederhana dengan pohon-pohon rindang di depan rumah mereka. Beberapa pasang mata terlihat mengawasinya, namun mereka kemudian mengabaikan keberadaannya.
Baju kebayak dan sarung batik yang mereka kenakan, jelas berbeda dengan pakaian yang ia kenakan. Ia terus berjalan, mencoba mencari pertolongan dengan mulut yang terbungkam.
Tiba-tiba, datanglah seorang pemuda menghampirinya, "ayo ikut aku!"
Gadis berkerudung itu tidak punya pilihan lain, ia mengiyakan ajakan tersebut.
Apakah yang akan terjadi padanya?
Dan . . . siapakah lelaki tersebut?