Gerimis

Oleh: Kurarin Arin

Blurb

Jika kamu disuruh memilih, dan Tuhan akan kabulkan, apa yang kamu minta?

Dia tersenyum, meskipun Aku tahu, senyum teduh dan menenangkan itu menyimpan banyak luka. Dia palingkan lagi wajahnya dariku menatap gerimis, dan berkata, "Entahlah, aku tidak memiliki banyak hal yang disuka, tetapi begitu banyak hal yang kubenci."

"Teman hidup?" ucapan itu keluar begitu saja dari mulutku.

Dia menatapku, masih dengan tatapan yang menggambarkan, ia tak memiliki harapan. Dia membuka bibirnya, "Bukankah dokter telah menjadi salah satunya?"

Kenapa aku justru salah tingkah dan garuk-garuk kepala. Kurasa teman hidup yang dimiliki dalam pemikirannya berbeda dari pemikiran yang kumiliki.

Kuturunkan tanganku, menghela napas pelan. Bagaimana cara supaya dia benar-benar sembuh dari lukanya, sedangkan dia tidak mau jujur dengan kata hatinya? Apa yang dialaminya? Dan sendirian hanya menyimpannya?

Aku menatapnya, sedang yang kutatap masih dengan mata yang sama, memandang gerimis yang tiada menunjukkan tanda untuk berhenti.

Lihat selengkapnya