Subuh pagi, di pesisir pantai Pangandaran.
Warga digegerkan atas terjadinya badai hebat di sekitar samudera Hindia kemarin malam. Para warga yang menanti-nanti keluarga dan saudara mereka yang melaut terlihat amat cemas dan putus asa. Pasalnya gerimis masih saja turun dan gelombang laut tampaknya tidak kunjung membaik.
Salah satu diantara mereka adalah Sumiah, seorang ibu dua anak yang menanti suaminya. Dia menangis sejak malam dan tak beranjak dari pantai meskipun sanak keluarga membujuknya. Badannya basah, tubuhnya menggigil tapi hatinya jauh lebih menderita dibanding diterpa ombak pasang.
Dua minggu berlalu. Tidak ada kabar, tidak ada yang kembali, hanya sisa-sisa harapan yang masih tersirat dalam doa dan hati warga kampung nelayan pada sanak keluarga mereka yang hilang di lautan sana.