Kedatangan perempuan itu membuat mereka terdiam dan tidak ada satu pun yang mencoba untuk berbicara, hingga Arieli membuka suaranya. Dia memberikan beberapa pertanyaan dan meminta untuk melepaskan mereka, tetapi itu tidak mempan bagi sang perempuan yang tetap pada tugas untuk membawa semua kembali.
"Jika kita tidak mau, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Synta dengan suara kesalnya.
"Maka, kita akan membawa kalian dengan paksa meski harus berkelahi sekalipun." Perempuan itu tetap pada pekerjaan tanpa memiliki belas kasihan.
Di sela-sela mereka yang tengah terus beradu mulut, Astan memberikan sebuah pertanyaan kepada sang perempuan, "Apa Lusya tahu kalau kamu bekerja untuk Tuan. Siahn, Alice?"
"Itu bukan urusanmu. Lebih baik, katakan kepada temanmu itu untuk mengikuti yang diperintahkan." Alice itu menatap tajam Astan tidak suka dengan pertanyaan yang diberikannya.
Semua kembali terdiam dan tidak ada satu pun yang bersuara, hingga Arieli menyuruh mereka untuk pergi. Meski pada awalnya Synta menolak, tetapi bujuk rayu yang dilontarkan Endra membuat luluh dan mereka pergi dengan kemampuan dimensi teleportasi milik Arieli.
Lebih tepatnya sembunyi dan berpindah di dimensi lain milik Arieli, kemampuan ini membuat sang pengguna dapat menciptakan ruang dimensinya sendiri, berpindah ke antar dimensi dan memindahkan sesuatu dengan melewati dimensi pribadi milik Roh yang dikontrak yaitu Deneth. Dia memindahkan Endra dan Synta menuju tempat di mana Adli berada, dikarenakan ada kemungkinan mereka membutuhkannya.
Sebuah roh yang datang dari dunia gelap dengan kisah tragis dan menyakitkan. Memiliki kontrak dengan sosok roh itu bukanlah perkara mudah, menghadapi Deneth merupakan sebuah kesulitan. Sosok laki-laki dengan tubuh tinggi kurus, berwajah lonjong, rambut hitam panjang, dan mata merah menyala yang membuat siapa pun ketakutan ketika menatapnya.