Mungkin baginya semua yang aku lakukan ini berlebihan. Namun, tahu apa dia tentang hatiku? Ini hatiku, bukan hatinya!
...
Rintik hujan menyambut pagi Saura, gadis berkucir kuda itu melangkahkan kakinya menyusuri setiap koridor sembari menampilkan senyuman menawannya.
Pandangannya beralih pada beberapa siswi yang sedang mengerubungi mading, Saura lantas menghampiri segerombolan siswi itu.
"Permisi, Rara mau lihat bentar dong! Siapa tau ada berita hangat!" Dengan badannya yang kecil, ia berusaha menerobos segerombolan siswa, agar bisa melihat isi mading.
Mata Saura melotot seketika saat melihat isi mading di hadapannya. "Ra, lo bener deket sama Gio?" ujar salah satu siswi yang entah siapa namanya.
Sontak ia menggeleng, kemudian mengambil selembar kertas yang menempel di mading itu dan merobeknya dengan cepat.
"Kalian jangan percaya sama berita ini! Pasti ini kerjaan Danu, udah sana bubar!!" Saura menerobos segerombolan siswi yang menghalangi jalannya.
Napasnya memberu, dan jalannya sangat cepat hanya untuk menghampiri kelas Danu.
"DANU!!!!!!!!"
Teriakan nyaring Saura di depan kelas XII MIPA 2 membuat para murid terjengkat kaget, semuanya beralih memandang ke arah Saura yang sudah memasang tampang iblis nya di ambang pintu.
Danu yang sedang memakan bekalnya sontak tersedak melihat Saura yang berjalan menghampirinya.
"KAMU YANG BIKIN BERITA ENGGAK JELAS DI MADING KAN?!"
Cepat-cepat Danu meneguk habis minuman yang diberi Gibran. Kemudian sedikit meringis menatap wajah merah Saura.
"G-gue--"
"KAMU GAGAP YAH? TINGGAL JAWAB IYA ATAU ENGGAK APA SUSAHNYA SIH!"
Baru saja Danu ingin kembali bersuara, namun ucapannya tersedat di tenggorokan saat mendengar suara tajam milik seseorang. "Woy Susah, ngapain lo di sini?" Ketiganya menoleh secara bersamaan.
Dilihatnya Gio, berdiri di ambang pintu sembari memasukkan tangannya di saku sweter yang ia pakai.
Dengan wajah memerah, Saura berjalan cepat menghampirinya.
"Kamu!" Saura menunjuk Gio, "gara-gara kamu, Danu jadi bikin berita yang enggak-enggak!" teriaknya seraya mendongak menatap manik tajam milik Gio.
"MEREKA NGIRA KALAU RARA LAGI DEKET SAMA GIO!!" teriak Saura murka.