Hanya berusaha melindungi, yang memang seharusnya dilindungi.
...
"Lo itu bego atau pura-pura polos sih!"
Saura membelalakkan matanya. "Kamu tuh ngeledek Rara bego terus! Rara itu pinter tau!!" gerutunya tidak terima.
Cowok itu tersenyum miring. "Dasar, orang nggak tau terima kasih! Udah ditolongin, dibantuin. Ucapan kata 'terima kasih' aja nggak ada. Heran."
"Gio nyindir Rara?" tanya Saura dengan wajah polosnya.
"Ck, nggak usah banyak bacot! Udah buruan bawa tuh kucing ke PMR, mau mati tuh dia."
Gadis itu mengalihkan pemandangannya pada si 'Emeng' lantas bertanya, "Meong meong meong, meong meong meong?"
Oke, entah keberapa kalinya Gio terkejut akan kelakuan konyol cewek di hadapannya ini.
Gio geleng-geleng kepala melihatnya. Dasar gila!
"Meong...."
Saura tersenyum lebar ketika mendapat respons dan sahutan dari si Emeng.
Gadis itu mendongak menatap wajah tampan Gio dengan mata yang mengerjap lucu. "Gio, kata si Emeng, dia pengin makan piscok!" serunya sembari memamerkan deretan-deretan gigi putihnya.
Gio memutar bola matanya jengah. "Lo emang bener gila yah? Mau gue anter ke rumah sakit?"
"Rara nggak gila kok! Ini murni permintaan si Emeng!" ucapnya berusaha meyakinkan. "Gio denger sendiri nih yah si Emeng ngomong apa."
Saura mengusap lembut kepala si Emeng yang sudah kribo akibat tercebur kolam ikan tadi. "Meong meong meong, meong meong meong?"
"Ihh kok Emeng nggak jawab pertanyaan Rara sih? Tadi aja jawab kok...," gumam Saura yang masih bisa didengar oleh Gio.
Gio mengalihkan pandangannya ke lain arah, berusaha untuk tidak terkikik geli melihat kelakuan konyol gadis di hadapannya itu.
Bayangkan saja! Seorang gadis membawa seekor kucing kecil di pelukannya dan berbicara dengan kata 'Meong' agar kucing itu mengerti apa yang di ucapakannya! Sampai Dora jadi istrinya Naruto juga tuh kucing nggak bakal ngerti walaupun dia ngomong 'Meong' berkali-kali juga. Dasar gila! Saking gilanya sampai berhasil membuat Gio menahan tawa.
"Woy, Susah! Lo udah beneran gila? Nggak habis pikir gue bisa ketemu cewek aneh kaya lo. Sampai Naruto berubah jadi Tayo juga itu kucing nggak akan ngerti lo ngomong apa bocah!"
Saura mendongak lantas menatap Gio dengan sebal. "Tapi tadi kucingnya ngerti kok Rara ngomong apa! Bahkan Rara yakin kalau kucingnya itu pengin beli piscok!"
Gio berdecak lantas melangkahkan kakinya meninggalkan Saura yang masih diam di tempat.
Dengan perasaan kesal campur aduk akhirnya gadis itu berjalan menghampiri Gio. "Temenin Rara ke UKS, Rara pengin obatin kucingnya dulu. Kakinya luka, Rara nggak tega," katanya dengan serius.